Ketika Nabi Lebih Memilih Majelis Ilmu
Islam mewajibkan setiap muslim untuk belajar sepanjang hayat sebagai bentuk jihad
Imam Syafii berkata, siapa yang menginginkan akhirat wajib memiliki ilmu, dan siapa yang menginginkan dunia wajib juga memiliki ilmu. Sehingga dalam syairnya, beliau berkata:
“Siapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat. Ia kan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.”
Betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan, sehingga Islam mewajibkan setiap muslim untuk belajar sepanjang hayat. Dan salah satu bentuk jihad masa kini adalah jihad melawan kebodohan.
Baca juga: Tiga Ilmu Yang Wajib Dipelajari Pengamal Tarekat
Allah mengangkat derajat mereka yang beriman dan berilmu. Malaikat ikut memuliakan siapa yang hadir di majelis ilmu. Bahkan Nabi Saw menunjukkan keunggulan majelis ilmu, salah satunya riwayat berikut ini:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw berpapasan dengan dua majelis di masjidnya. Maka beliau bersabda, “keduanya baik, dan salah satunya lebih baik dari yang lain”. Adapun (majelis pertama) mereka berdo’a kepada Allah dan sangat menginginkannya. Maka jika Allah menghendaki, Dia akan mengabulkan doa mereka dan sebaliknya Dia tidak berkenan mengabulkannya. Adapun (majelis kedua) mereka belajar fiqih dan keilmuan serta mengajari mereka yang tidak tahu (bodoh), mereka inilah yang lebih baik. Dan aku hanyalah diutus sebagai seorang guru (mu’allim). Ibnu Umar berkata: Beliau kemudian duduk dalam majelis tersebut. (HR. Darimi).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______