Jin Takut Saat Disebut Nama Abah Anom

Kisah ini bersumber dari Ust. Cecep Zakarias El Bilad, ikhwan TQN di Palangka Raya yang sehari-hari bertugas sebagai dosen Filsafat Islam di IAIN Palangka Raya. Ia mendapatkan langsung dari individu (Pak Undang Abdurrahman) yang mengalami langsung kejadian.

Kisah ini adalah pengalaman pribadi H. Undang Abdurrahman, ikhwan TQN dari Tasikmalaya yang kini tinggal di Palangka Raya.

Suatu hari, pada tahun 1994, Pak Undang mendapat musibah berupa gangguan jin. Di malam hari, istrinya dirasuki jin jahat. Pak Undang bergegas memanggil salah seorang gurunya yang juga ikhwan TQN Suryalaya untuk menangani jin yang sedang merasuki istrinya . Setelah beberapa saat, jin berhasil dikeluarkan. Tenanglah Pak Undang beserta keluarga dan tetangga-tetangga yang berdatangan menyaksikan apa yang terjadi.

Namun tidak lama kemudian, jin itu datang kembali dan merasuki tubuh istri Pak Undang. Suasana pun kembali tegang. Prosesi pengusiran jin pun kembali dilakukan dan tak lama kemudian jin kembali berhasil dikeluarkan.

Belum jera, jin kembali lagi masuk ke tubuh istri Pak Undang. Demikian seterusnya hingga pagi hari. Akhirnya, dalam kondisi yang melelahkan, saat berdialog dengan jin melalui media tubuh Bu Undang, sang Ustadz pun, dengan nada suara tinggi reflek berucap, “kamu tahu siapa guru saya?!”

Jin itu tetap tidak bergeming, matanya melotot, suaranya mengeram seperti singa mau menerkam mangsanya.

“Tahu siapa guru saya?!”

“Abah Anom! Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul’Arifin!”

Mendengar itu, jin itu seketika menjerit. “Ampuuun.. ampuuuun. Jangan laporkan saya! Jangan laporkan saya!”

Dia pun cepat-cepat keluar dari tubuh Ibu Undang dan tidak kembali lagi. Pak Undang dan orang seisi rumah pun senang dan bersyukur. Orang-orang kembali ke rumah masing-masing. []