Jejak Dakwah Ustadz Danu Hangga di Osaka

Dari Jakarta ke Osaka, Ustadz Danu menapaki jejak dakwah lintas negeri

Perjalanan panjang itu dimulai pada 20 Juli 2025 malam. Tepat pukul 23.25 WIB, Ustadz Danu Hangga berangkat dengan pesawat Garuda menuju Tokyo. Setelah menempuh waktu delapan jam lebih, pesawat mendarat di Bandara Haneda pada pagi hari, 21 Juli, pukul 08.50. Sejenak beristirahat, ia melanjutkan penerbangan domestik dengan Japan Airlines pada pukul 12.50, hingga akhirnya tiba di Bandara Kansai, Osaka, pukul 14.15 waktu setempat.

Sore itu, ia dijemput oleh Ustadz Herizal, sosok yang tak hanya dikenal sebagai Ketua DKM, tetapi juga Ketua Yayasan Masjid Istiqlal Osaka (MIO). Perjalanan darat sekitar satu jam membawa keduanya menuju masjid yang menjadi pusat aktivitas umat Muslim Indonesia di Jepang. Tepat pukul lima sore, langkah Ustadz Danu menapak di Masjid Istiqlal Osaka, rumah baru untuk mengemban amanah dakwah di negeri orang.

Sebagai seorang dai internasional, kendala bahasa kerap menjadi tantangan. Setidaknya, kemampuan pasif berbahasa Inggris dibutuhkan untuk perkenalan dan komunikasi sehari-hari. Namun kini, teknologi hadir memberi kemudahan. “Alhamdulillah ada Google Translate, jadi bisa membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang asing,” tutur Ustadz Danu dengan nada lega.

Hari-hari di Osaka diisi dengan ritme ibadah yang khas. Setiap pagi selepas Subuh, jamaah berkumpul dalam kajian tahsinul Qur’an dan tilawatil Qur’an, hingga tiba waktu Isyraq. Seusai itu, aktivitas berlanjut ke lantai empat masjid, tempat jamaah berbincang santai sambil belajar bahasa Jepang secara otodidak, ditemani sarapan sederhana yang menambah kehangatan suasana.

Momen istimewa terjadi pada Jumat, 15 Agustus 2025. Shalat Jumat di Masjid Istiqlal Osaka begitu ramai hingga terasa berbeda dari biasanya. Lebih dari tiga ribu jamaah hadir, memadati setiap lantai hingga melebihi kapasitas masjid yang hanya mampu menampung sekitar seribu lima ratus orang.

Di tengah keramaian itu, hadir pula sosok tamu yang tak asing bagi telinga jamaah Indonesia: Pa’ang, vokalis band Wali. Kehadirannya menambah semarak dan menjadi pengingat bahwa Islam mampu merangkul siapa pun, di mana pun.

Jejak Dakwah dari Osaka-3
Foto bersama Pa’ang, vokalis band Wali. (Foto: DH)

Di negeri yang asing, jauh dari tanah air, Ustadz Danu Hangga menemukan jalannya dalam dakwah. Bukan hanya lewat mimbar, tetapi juga dalam perbincangan ringan, kebersamaan sehari-hari, dan tekad untuk terus belajar.

Masjid Istiqlal Osaka pun menjadi saksi bagaimana semangat dakwah tidak mengenal batas geografi maupun bahasa. Di sanalah cahaya Islam terus menyala, menguatkan iman dan persaudaraan di tengah gemerlap negeri Sakura. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi