Inspiratif, Raih Doktor Usia 85 Tahun dengan Disertasi Hukum Ekonomi Abah Anom

Di usia yang tak lagi muda 85 tahun. Tidak ada beasiswa. Dr. H. Ahdi Nuruddin, M.Ag. menyelesaikan program doktoralnya di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (13/9) lalu.

Dr. H. Asep Salahudin, MA., Rektor IAILM menceritakan perjuangan mantan Wakil Dekan Fakultas Syari’ah IAILM Suryalaya tersebut.

“Semangat belajarnya tak pernah pudar. Dahulu bahkan ketika kuliah S1 jarak Tasikmalaya – Bandung dilipat dengan sepeda ontel. Setiap Minggu, pulang pergi. Pada ransel di pundaknya tidak hanya berisi buku, tapi juga pompa ban,” tulisnya.

Baca juga: Grand Syekh al Azhar Tertegun Sejenak Menerima Kitab Pangersa Abah Anom

“Dua jenis manusia yang tak mengenal kenyang: pencari ilmu dan pemburu harta.” Pak Ahdi memilih jalan pertama. Sikap yang membuatnya tidak banyak cakap kecuali ketika dipersilakan.

Saya ingat Imam Ali yang mencatat dengan memikat, “Diam sampai engkau diminta untuk berbicara, lebih baik daripada kau terus berbicara sampai diminta untuk diam,” lanjutnya.

“Selamat Pak Dr. H. Ahdi Nuruddin, MAg. Saya ikut senang. Rahayu!” pungkasnya.

H. Ahdi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Pemikiran Hukum Ekonomi KH. Ahmad Shohib Al Wafa Taj Al Arifin dalam Naskah Tanbih dan Implementasinya di Kalangan Ikhwan Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya’.

Wakil Talqin Pangersa Abah Anom, KH. Wahfiudin Sakam turut memberikan selamat kepada mantan Kepala Madrasah Aliyah Serba Bakti Suryalaya pada tahun 1980-1999. Kiai Wahfi juga mengajak ikhwan membangun kekuatan ekonomi, karena Pangersa Abah Anom telah memikirkan hukum ekonomi dan mengimplementasikannya.

Baca juga: Pandangan Abah Anom Tentang Peran Sosial TQN

Pimpinan dan segenap keluarga besar IAILM Suryalaya juga mengucapakan selamat dan sukses kepada Dr. Ahdi Nurudin, MM., M. Ag atas diraihnya Gelar Doktor di bidang Hukum Islam. []