Inilah Keistimewaan Hari Arafah Sembilan Dzulhijjah
Hari kesembilan di bulan Dzulhijjah, Hari Arafah termasuk hari-hari yang dicintai Allah Swt
Hari Arafah ialah hari yang mulia. Ia adalah hari kesembilan di bulan Dzulhijjah. Hari Arafah termasuk hari-hari yang dicintai Allah Swt. Amalan kebajikan yang dilakukan di dalam sepuluh hari Dzulhijjah memiliki keistimewaan, bahkan Dzulhijjah ialah satu diantara empat bulan haram yang dimuliakan.
“Tidak ada hari di mana amal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah dari pada hari-hari ini”, yaitu sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Para ulama sepakat mengenai kesunahan puasa hari Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: Puasa Arafah, Hapus Dosa Dua Tahun Hingga Naik Derajat
Adapun keutamaan dari puasa Arafah ini ialah menghapus dosa selama dua tahun, sebagaimana dikabarkan Rasulullah Saw.
Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun, dosa tahun lalu dan dosa tahun mendatang. (HR. Ahmad)
Apapun dosa yang mendapatkan penghapusan ialah bukan atas dosa besar yang dilakukan melainkan hanya dosa-dosa kecil sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi. Sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tahun ialah dosa setahun sebelumnya dihapus dan ia terjaga dari melakukan dosa selama setahun ke depan.
Hari Arafah juga merupakan hari pembebasan api neraka. Pada hari itulah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka.
Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan seorang hamba dari neraka dibanding pada hari Arafah. Sungguh Dia mendekat dan membanggakannya (di hadapan) para malaikat, seraya bertanya, “Apa yang mereka inginkan?” (HR. Muslim)
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______