Puasa Arafah, Hapus Dosa Dua Tahun Hingga Naik Derajat

Bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang istimewa. Selain terdapat ibadah haji, shalat Idul Adha dan ibadah qurban di dalamnya. Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih dalam bulan haram tersebut.

Tiada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amalan di dalamnya yang lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid di dalamnya. (HR. Ahmad).

Dalam hadis lain disebutkan,

Tiada hari-hari di mana amal shalih saat itu lebih dicintai Allah dari hari-hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah? Rasulullah Saw menjawab: tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa raga dan hartanya, kemudian dia tidak kembali dengan membawa sesuatu pun. (HR. Tirmidzi).

Baca juga: Syekh Nawawi Keutamaan Kalimat Tauhid Tidak Terbatas

Salah satu amal shalih yang dianjurkan itu ialah puasa Arafah. Nabi Saw menjelaskan bagaimana keutamaan dari puasa Arafah.

Nabi Saw ditanya mengenai puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah), maka Nabi Saw menjawab: puasa itu menghapuskan dosa setahun lalu dan yang akan datang. (HR. Muslim).