Ini Dia Cara MUI Kab. Bulukumba Tangkal Radikalisme

Radikalisme sering juga tumbuh bukan di kota-kota besar, namun juga pelosok desa

Bulukumba – Paham radikalisme tumbuh subur di daerah yang muballighnya tidak mendakwahkan nilai-nilai spiritualitas. Radikalisme sering juga tumbuh bukan di kota-kota besar, namun juga pelosok desa di suatu wilayah terpencil. Terlebih lagi dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Menyikapi hal itu, MUI Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pelatihan Dakwah Muballigh Desa selama dua hari (10/9 – 11/9) yang dimulai hari ini hingga besok. Kegiatan yang dihelat di Gedung Pola Pemkab. Bulukumba ini bekerjasama dengan Pusat Bimbingan Umat Pesantren Alfatihah.

Dalam sambutannya Assisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kab. Bulukumba, H Andi Amien Mahrus menyampaikan pentingnya peran muballigh di masyarakat.

“Muballigh adalah ujung tombak pembangunan spiritualitas masyarakat hingga ke pelosok-pelosok desa,” ujarnya.

Ia juga menambahkan jika Pemkab Bulukumba sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua Komisi Pendidikan & Kaderisasi MUI Pusat, KH. Wahfiudin Sakam.

Ketua panitia acara, H. Usman Abdul Rasyid Lc, menjelaskan kegiatan ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas muballigh desa di era Masyarakat Ekonomi Asean.

“40 peserta pelatihan adalah muballigh dan aktifis kepemudaan dari berbagai elemen seperti; GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, IKADI, KNPI, BKPRMI serta beberapa pengurus masjid,” tutur Pengasuh Pusat Bimbingan Umat Pesantren Alfatihah.

MUI Kab. Bulukumba berharap dengan adanya pelatihan ini terjadi penyatuan visi dan misi dakwah untuk membentengi umat dari ancaman radikalisme. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi