Hikmah Puasa, Sabar dan Mampu Hadapi Cobaan Hidup

Dengan begitu diharapkan bisa terbentuk jiwa yang memiliki kesabaran dan muraqabah. Dan kewajiban puasa dijadikan-Nya setiap tahun, tiada lain untuk mengulang pelajaran, internalisasi nilai, serta meningkatkan kualitas pembentukan karakter sabar dan muraqabah.

Inilah hikmah yang terdapat dalam ibadah puasa. Puasa menjadi penopang yang kuat dalam diri manusia untuk melakukan kebaikan. Dengan puasa, manusia membersihan qalbunya, menjernihkan jiwanya dan jadi terdidik ruhnya.

Dengan puasa pula terbentuk manusia yang jadi sumber kebajikan bagi dirinya, anak keturunannya, tanah air dan sesamanya. Dengan puasa, seseorang bisa hidup dengan senang dan ridha, penuh cinta dan kasih sayang, terbentang darinya pertolongan dan kedamaian.

Keberhasilan puasa juga dibuktikan dengan menerima tugas keagamaan dan tanggung jawab sosial dengan mantap, bukan dengan merasa lemah dan bosan, dengan ikhlas bukan dengan riya’, dengan iman yang tanpa keraguan di dalamnya, hidupnya semakin baik dan membahagiakan sesama.

Sebagai catatan, bahwa kaidah syariat dari kewajiban puasa yang Allah tetapkan bagi hamba-Nya bukanlah bermaksud untuk memberi beban di luar kemampuan dan mempersulit, tetapi agar ia bertaqwa dan melakukan penyucian diri.

Lalu apa hikmah dipilihnya Ramadhan sebagai bulan diwajibkan berpuasa? karena di dalamnya terdapat nikmat agung yang wajib disyukuri yakni permulaan turunnya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana diketahui serta tidak ada keraguan bahwa Al Qur’an adalah salah satu hal yang paling kuat untuk membersihkan qalbu dan meninggikan kualitas rohani. Dan ibadah yang berhubungan dengan hal tersebut adalah puasa. []