Psikologi Asah

Asah adalah menggosok benda dengan benda keras agar tajam, rata, runcing, berbentuk, mengkilap atau berkilau.

Orang yang melakukan kegiatan asah dan alat untuk melakukan asah disebut sebagai pengasah. Pengasah itu dapat berupa batu, kristal, amplas atau gerinda.

Hasil dari proses asah disebut sebagai asahan. Asahan apakah majal (tumpul) atau tajam, gelap atau berkilau, kasar atau halus sangat dipengaruhi proses mengasah dan pengasahnya.

Bagi petani, kegiatan mengasah adalah kegiatan penting dan perlu. Alat-alat bertani seperti parang, golok, sabit, kored, kapak akan menambah beban bila majal. Semua perkakas itu perlu sudah siap dalam keadaan tajam sebelum digunakan.

Baca juga: Psikologi Rehat

Para petani memiliki kebiasaan melakukan kegiatan mengasah setelah selesai bekerja, agar esok harinya alat dalam keadaan siap dipakai. Untuk alat-alat tertentu yang membuat cepat tumpul, petani menyiapkan pengasah selama bertani, sehingga saat alat dirasakan kurang tajam, ia perlu menghentikan kegiatan bertani dan beralih ke kegiatan mengasah.

Dalam kehidupan kegiatan mengasah dirasakan penting. Tubuh perlu diasah dengan nutrisi, latihan dan pembiasaan. Tanda perlu mengasah tubuh adalah saat tubuh mudah lelah, lemah atau sakit.