Bertarekat Itu Membangun Manfaat

Seorang murid tarekat banyak menghasilkan manfaat bagi makhluk-makhluk lain

Sesungguhnya, seorang murid tarekat, ketika sudah mendapatkan talqin dzikir dari Wali Mursyid yang otentik, maka qalbunya sudah terhubungkan kepada Rasulullah dan Allah melalui pipa saluran karamah mursyidnya. Ditambah dengan ketekunannya menjaga mahabbah dan riyadhah terhadap gurunya, maka ia dengan mudah mendapatkan limpahan Rabbani (fuyuudhur Rabbaaniyah), lalu dengan itu ia dapat bekerja kreatif dan produktif dalam mewujudkan “Kebajikan yang Bersumber dari Kesucian” (virtus ex sanctus).

Seorang murid tarekat, selain tekun beribadat, juga banyak menghasilkan manfaat bagi makhluk-makhluk lain di sekitarnya. Tanbih selalu mengingatkan agar kita selalu aktif dalam menjalankan peran di bidang agama dan negara, juga menghasilkan kebajikan kemanusiaan, khususnya bagi orang-orang miskin, tanpa membeda-bedakan suku bangsa dan agama. Istilah kerennya, membangun peradaban.

Antara tahun 2020-2030 penduduk NKRI yang berusia produktif (15-64 tahun) mencapai jumlah sekitar 70%. Sisanya yang 30% adalah orang-orang tua renta, anak-anak, sakit dan sebab lainnya.

Baca juga: Kiai Wahfiudin Ajak Ikhwan TQN Basmi Empat Kemiskinan

Pertanyaannya, berapa banyak dari mereka yang sudah ber-TQN? Apakah TQN mereka hanya bermanfaat untuk diri sendiri, atau meningkatkan kemampuan dirinya untuk lebih bermanfaat bagi segala makhluk lainnya?

Para dai dan pengurus LDTQN dituntut memiliki kemampuan pemberdayaan, menjadikan ikhwan TQN lebih berdaya dalam menyelesaikan problem-problem mereka, lebih berdaya dalam membentuk kreatifitas dan inovasi, serta kerja-kerja yang produktif. [Wahfiudin Sakam]


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi