Guru Mursyid Ibarat Dokter Yang Mengobati Penyakit Qalbu
Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar
Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) juga menegaskan bahwa banyaknya ilmu pengetahuan tidak bermanfaat untuk mengobati penyakit qalbu tanpa bimbingan guru.
Maka jelaslah bahwa setiap murid yang tidak memiliki syekh (sebagai gurunya) yang membimbingnya keluar dari sifat-sifat tercela, berarti maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sebab ia tidak mendapat petunjuk menuju penyembuhan (dari aneka penyakit qalbu dan sifat tercela), meskipun ia telah menyadari, hal itu tidak bermanfaat tanpa syekh (guru) meskipun ia menghafal seribu kitab.
Tidak ada manusia yang selamat dari penyakit qalbu. Dan mengobati penyakit qalbu tidak bisa ditempuh dengan hanya membaca al Qur’an atau mengkaji hadis Rasul Saw. Karena al Qur’an dan sunnah telah menghimpun aneka obat bagi berbagai penyakit jiwa dan qalbu.
Baca juga: Tanpa Thariqah Agama Seseorang Tidak Sempurna
Maka yang dibutuhkan bersama al Quran dan sunnah itu ialah seorang dokter yang mengobati setiap penyakit sesuai dengan kadar dan ketentuannya. Demikian Rasulullah Saw sebagai dokter bagi para sahabatnya yang mengobati qalbu dan menyucikan jiwa mereka.
Sama halnya kita tidak bisa mengobati diri sendiri meskipun telah membaca buku-buku kedokteran. Tetapi dibutuhkan dokter ahli yang bisa mengobati. Penyakit qalbu dan rusaknya moral tentu lebih membutuhkan dokter ketimbang penyakit fisik.
Sebab qalbu yang sakit serta rusaknya akhlak dampaknya jauh lebih buruk dan lebih berbahaya dari penyakit fisik. Terlebih penyakit qalbu itu jauh lebih halus dan perlu penanganan yang lebih akurat. Bahkan sering kali yang menderita penyakit qalbu tidak menyadari penyakitnya, berbeda dengan keluhan yang disadari orang yang menderita penyakit fisik. []
#mursyid #qalbu #abahanom
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______