Belajar dari Saudagar Parfum dan Tukang Las
Sebagai manusia muslim yang senantiasa dibimbing pada jalan kebenaran
Nabi Muhammad Saw sering berkunjung ke rumah sahabatnya, baik sahabat yang tergolong besar dan para pemimpin atau sahabat yang terdiri dari kaum lemah dan miskin, bahkan para pembantu rumah tangga. Rasul Saw misalnya rutin mengunjungi rumah Ummu Aiman, seorang pendamping keluarga Nabi sejak beliau masih kanak-kanak.
“Rasulullah Saw berkunjung ke rumah Ummu Aiman, maka aku ikut bersamanya, maka Ummu Aiman menyuguhkan kepadanya segelas minuman.” (HR. Muslim, No: 2454).
Nabi juga berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti ke Masjid Quba dan sebagainya.
“Sesungguhnya Rasulullah Saw mengunjungi (masjid) Quba, yaitu setiap hari sabtu, beliau mengunjunginya, baik menggunakan kendaraaan atau pun berjalan kaki.” (HR. Bukhari, No: 1193, Muslim, No: 1399).
Baca juga: Apakah Para Sahabat Menggelar Maulid Nabi Saw
Dalam riwayat lain beliau selalu berkunjung ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, baik berjalan kaki, atau berkendaraan, dan beliau melaksanakan shalat dua rakaat di sana. Kebiasaan yang dilakukan Rasul Saw dalam berkunjung ke rumah-rumah orang shalih dan tempat-tempat yang bersejarah, diikuti juga oleh para sahabat, termasuk Abu Bakar al-Shiddiq, Umar bin Khattab dan sebagainya. (HR. Muslim).
Watak, kelakukan, prilaku dan akhlak seorang manusia akan dapat diketahui dari lingkungan tempat ia bergaul dan dari teman-teman sepergaulannya. Nabi mengisyaratkan hal ini dalam salah satu hadisnya:
“Seorang akan beragama (berakhlak, berperangai dan bertingkah laku) menurut agama teman dekatnya, karena itu keadaan seorang bisa dinilai dari keadaan teman dekatnya.” (HR. Abu Daud, No: 4833 dan Tirmidzi, No: 2378).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______