Belajar dari Alam, Makhluk Allah Yang Senantiasa Bertasbih
Yang mengetahui tasbihnya alam ini hanyalah Allah Yang Maha Pencipta (Al Khaliq)
Tetapi sebagian melihatnya secara hakiki, seperti disebutkan dalam Tafsir Al Misbah, bahwa Al Biqai memahaminya dalam arti hakiki yang suprarasional berdasarkan hadis makanan dan batu kerikil yang terdengar bertasbih di atas. Makna hakiki juga bisa dilihat dari dzahir ayat berikut ini.
Sungguh, Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu petang dan pagi, [Surat Shad: 18]
Saat berinteraksi dengan alam dengan pandangan bahwa alam raya ini bertasbih akan terpendam itu kesombongan, hilang pongah dan angkuh kita. Bahkan ia mendorong manusia yang berakal untuk taat kepada Allah Swt, ikhlas beribadah pada-Nya, dan senantiasa berdzikir mengingat dan menyebut-Nya.
Sebagian ulama memahami bahwa mereka yang tidak memahami tasbih itu adalah orang orang kafir yang tidak mampu mengambil i’tibar dari penciptaan alam raya. Sebagian lagi memahaminya bahwa keserasian dan ketelitian ciptaan Allah tidak semua orang mampu memahaminya secara detail dan mendalam. Al Biqai memahaminya bahwa kebanyakan orang pada umumnya tidak mengerti tasbih tersebut, kecuali bagi yang taat dan kukuh ketakwaannya dapat memahaminya. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______