Masa Anak Usia Dini Amat Krusial, Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan?

Menurut WHO anak usia dini ialah anak yang berusia 0-8 tahun. Pada masa ini anak berkembang sangat pesat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa anak pada masa usia dini sangat krusial. Terutama dari awal kehamilan hingga berumur dua tahun atau 1000 hari pertama kehidupan.

Paling tidak ada lima kategori dasar untuk melihat perkembangan anak usia dini. Pertama, pertumbuhan secara fisik dan motorik anak. Kedua, kemampuan berkomunikasi atau berbahasa.

Ketiga, kognitif anak atau kemampuan untuk belajar, berpikir dan menyelesaikan masalah. Keempat, sikap sosial dan emosional. Kelima, aspek ruhani anak misalnya dengan selalu melibatkan Allah Swt dalam aktivitas anak.

Baca juga: Teladankan Shalat Sejak Dini Pada Anak

Maka sebagai orang tua selaku pengemban amanah dari Allah SWT mesti memperhatikan anak secara utuh. Yang bisa dilakukan oleh orang tua ialah pertama, membangun pola hidup sehat sejak dini. Mulai dari waktu tidur, tempat bermain, asupan gizi, lingkungan keseharian, aktivitas dan semangat buah hati.

Kedua, memangun kebiasaan baik anak. Perkenalkan dengan hal yang baik dalam kesehariannya. Adab dan akhlak yang baik ini juga semestinya diteladankan oleh kedua orang tuanya. Sehingga anak selalu mengulangi kebiasaan baik sampai menjadi kepribadiannya. Misalnya soal kebersihan, kedisiplinan dan adabnya.

Ketiga, membangun kemandirian anak. Anak mandiri karena terlatih sejak dini. Hargai setiap usaha anak. Biasakan anak untuk menentukan pilihan sendiri di dalam pengawasan orang tua dengan tetap mengormati pilihannya. Biarkan anak mengerjakan sesuatu yang bisa dijangkaunya, jangan selalu dibantu. Bangun lingkungan yang ramah dan nyaman baginya.

Keempat, membangun keterampilan sosial. Anak dibiasakan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain dengan bahasa yang baik dan sopan. Anak juga dilatih untuk berkegiatan secara bersama-sama. Serta ajarkan ia niat yang baik dalam melakukan sesuatu.