Belajar dari Alam, Makhluk Allah Yang Senantiasa Bertasbih

Alam ini bertasbih, akan tetapi manusia tidak mengerti bagaimana tasbihnya. Manusia tidak mengerti tasbihnya karena ia menggunakan bahasa yang berbeda dan yang demikian itu melampaui jangkauan nalarnya. Yang mengetahui tasbihnya alam ini hanyalah Allah Yang Maha Pencipta (Al Khaliq).

Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. [Surat Al-Mulk: 14]

Tasbih artinya menyucikan Allah Swt dari semua hal atau pun sifat yang tidak sesuai dengan keagungan, kebesaran, kehebatan, kemuliaan dan kesucian-Nya.

Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun. [Surat Al-Isra’: 44]

Baca juga: Babat Alas Putaran Tasbih di Eropa (1)

Kalau kita mau belajar dari alam, tirulah alam ini yang selalu bertasbih, tentunya sesuai dengan kemampuan kita. Dengan merenung dan mentadabburi bahwa alam ini bertasbih maka hal itu akan membangkitkan rasa takut (khasyah) serta rasa kagum dan ngeri (rahbah) kepada Allah Swt.

Dengan begitu cara pandang kita terhadap alam akan lain dari biasanya. Kita melihat pohon dan serangga bertasbih, melihat burung dan langit bertasbih, melihat batu dan air bertasbih, melihat sungai dan gunung bertasbih, lautan dan benda benda langit bertasbih, dan lain sebagainya.