3 Nasihat Imam Ghazali untuk Penuntut Ilmu
Islam mewajibkan setiap muslim sebagai hamba Allah untuk belajar menuntut ilmu
Islam mewajibkan setiap muslim untuk belajar menuntut ilmu. Ada ilmu yang tidak boleh ditinggalkan agar bisa menjalankan fungsi dan kewajibannya sebagai hamba Allah dan peran Khalifah di bumi.
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah Saw bersabda: menuntut ilmu itu fardhu bagi setiap muslim. (HR. Ibnu Majah)
Ada ilmu yang hukumnya fardhu ain, atau wajib dipelajari bagi setiap muslim. Contoh ilmu yang fardhu ain dan tidak mungkin untuk ditinggalkan bagi seorang hamba menurut Al Baidhawi di antaranya ialah mengenal Maha Pencipta Allah Swt, mengetahui keesaan-Nya, dan kenabian Rasul-Nya Saw, serta mengetahui kaifiat shalat.
Baca juga: Ilmu Tanpa Amal Bagaikan Jasad Tanpa Ruh
Ada ilmu yang hukumnya fardhu kifayah, yakni ilmu yang tatkala sudah dipelajari oleh sebagian yang lain maka menjadi gugur kewajibannya bagi sebagian yang lain. Seperti ilmu Al Qur’an, ilmu bisnis dan perdagangan, ilmu hukum dsb.
Imam Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad memberi nasihat bagi para penuntut ilmu. Pertama beliau menasihati agar pelajar menghidupkan waktu malam untuk melakukan muthala’ah.
Berapa banyak malam yang kamu gunakan untuk mengulang ilmu dan menelaah kitab serta menahan diri untuk tidur. Aku tidak tahu motivasi apa untuk melakukan seperti itu?
Baca juga: Pesan Abah Anom Agar Pengamal TQN Belajar Ilmu Keislaman
Belajar harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, jangan sekadar memburu ijazah. Jangan menuntut ilmu kecuali dengan menghidupkan malam dan tidur yang sedikit. Yang kedua, penulis Ihya Ulumuddin itu menekankan agar jangan salah niat dalam belajar.
Jika niatmu demi memperoleh harta benda dunia, dan mendapat kesenangan dunia, serta mengincar kedudukan dan untuk saling membanggakan diri di hadapan teman dan rekan sebaya, maka celakalah kamu, celakalah kamu.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______