Wejangan Pangersa Abah Anom Menyambut Bulan Rajab
Sebagian shalihin berkata, satu tahun itu ibarat pohon, Rajab ialah masa bertunas
Syekh KH. Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin qs mengajak murid-muridnya agar mengikuti bagaimana ibadahnya Rasulullah Saw. Salah satu caranya, dalam konteks ini ialah berpuasa sunat di bulan Rajab dan shalat sunat Rajab. Pangersa Abah Anom mengatakan bahwa “syukur kalau kuat 30 hari, kalaupun tidak, sekuatnya saja. Selain itu ditambah dengan shalat sunat Rajab,” ungkap beliau.
Artinya dalam menyambuat bulan Rajab ini, murid-murid beliau dianjurkan untuk melakukan puasa sunat Rajab, sesuai dengan kemampuannya. Jika lebih banyak berpuasa tentu hal itu lebih baik dan patut disyukuri. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt,
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu [Surah At-Taghābun: 16]
Rasulullah Saw tidak berpuasa satu bulan setelah Ramadhan kecuali Rajab dan Sya’ban (Al Mu’jam Al Awsath At Thabrani, Sab’atu Majalis min ‘Amali Ibnu Thahir, Ad Durrul Mantsur As Suyuthi, Tabyinul ‘Ajab bima Warada fi Fadhli Rajab – Ibnu Hajar)
Baca juga: Wejangan Abah Anom Agar Kuat Hadapi Ujian Keimanan
Sungguh di surga ada sungai yang bernama Rajab, yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, siapa yang berpuasa satu hari, Allah memberinya air dari sungai itu (Syu’abul Iman Al Baihaqi, Tabyinul ‘Ajab bima Warada fi Fadhli Rajab Ibnu Hajar, Mizanul I’tidal Adz Dzahabi).
Selain menganjurkan berpuasa sunat di bulan Rajab, Pangersa Abah Anom juga mengeluarkan maklumat terkait pelaksanaan shalat sunat Rajab melalui Maklumat nomor: 88.PPS.XI.1995 berdasarkan keterangan kitab Al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq karya Syekh Abdul Qadir al Jailani qs. Mulai dari malam 1 Rajab, malam jum’at pertama bulan Rajab, malam tanggal 15 Rajab, dan malam terakhir bulan Rajab, serta bacaan tasbih dan doa bulan Rajab. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______