Wapres Ajak Ulama, Habaib dan Asatidz Berperan Aktif Tanggulangi Covid 19
Tenaga kesehatan yang wafat karena Covid-19 telah mencapai seribu lebih
Menanggulangi Covid -19 itu selain merupakan tanggung jawab kebangsaan (mas’uliyah wathaniyah), juga tugas keagamaaan (minal mas’uliyah ad diniyah). Dua tugas ini merupakam bagian dari tanggung jawab ulama. Tutur Wapres RI KH. Maruf Amin saat acara dialog dengan para ulama dan tokoh agama Islam dalam mendukung PPKM Darurat Covid-19 di Istana Wapres secara virtual, Senin (12/07).
Wapres mengajak semua para kiai, para ulama, dan para habaib untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi bahaya Covid-19 yang demikian besar dan dahsyatnya.
Per tanggal 6 Juli 2021, tenaga kesehatan yang wafat karena Covid-19 telah mencapai seribu lebih. Rinciannya tenaga dokter sebanyak 405 orang. Perawat 399 orang, bidan 166 orang, 42 dokter gigi, 32 ahli tenaga laboratorium (ATLM), 9 apoteker, dan 6 petugas rekam radiologi.
Baca juga: Ini Deretan Ulama Besar Yang Berguru Pada Sufi
Sementara itu, Kiai Ma’ruf menyebut bahwa ulama yang wafat karena Covid-19 sudah lebih dari 541 ulama. Terdiri dari 451 laki-laki dan 90 perempuan.
Menurut mantan Rais Aam PBNU tersebut, untuk menjadi dokter, tenaga medis dan tenaga kesehatan itu tidak mudah. Apalagi untuk menjadi ulama. Bukan setahun dua tahun. Tetapi sekarang justru banyak yang menjadi korban.
Demi melindungi dan menjaga masyarakat dari Covid-19 maka pemerintah melakukan atau menetapkan PPKM Darurat.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______