Urgensi Pengembangan Wisata Syariah di Jakarta
Mulai mendapat perhatian serius banyak negara dan pengusaha industri pariwisata
Kita perlu terus mendorong pihak terkait untuk mempromosikan secara terpadu berbagai obyek wisata rohani atau ziarah, seperti kuburan para waliullah, di Kramat luar batang, Sunda kelapa, Jatinegara Kaum, Duren Sawit dan Obyek wisata masjid-masjid tua dan modern-sarana akomodasi (hotel/losmen) dan restoran halal. Melalui brosur, media elektronik baik di alam dan luar negeri. Kita perlu ikut mencermati dan mengamati agar sektor wisata syariah terbebas dari unsur seks di luar nikah dan alkohol atau makanan dan minuman haram. JIC dan Dinas pariwisata juga perlu mendorong Pemda agar aneka budaya dan tradisi lokal/betawi yang berbau islami perlu di benahi dan di kemas sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi atraksi/event tetap wisata syariah Jakarta yang menarik.
Selain beberapa langkah diatas yang mesti dilakukan oleh JIC agar wisata syariah terus tumbuh dan berkembang, dengan melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan wisata syariah dengan pihak terkait, antara lain;
- Mendorong/bersama pihak Dinas pariwisata membuat buku standar panduan tentang pentingnya wisata syariah, obyek wisata syariah di Jakarta dan sarana pendukungnya, seperti hotel/restoran halal atau kerajinan tangan/oleh-oleh khas Jakarta, untuk di sosialisasikan kepada wisatawan serta kepada para ulama/ustadz, tokoh dan masyarakat, petugas wisata syariah melalui seminar-lokakarya, dakwah agar mereka memiliki visi wisata syariah.
- Sosialisasi perlunya sertifikasi halal untuk manajemen wisata syariah, hotel, restoran, obyek wisata pelaku wisata syariah, busana dan berpenampilan islami, lingkungan yang asri, souvenir dan oleh-oleh halal, dll.
- Menjadikan JIC sebagai Pusat Informasi Pariwisata Syariah di Jakarta (Marketing/promosi – masjid JIC) dan JIC, sebagai salah satu obyek wisata syariah.
Inilah tugas manejerial dan kultural JIC untuk ikut menggerakkan dan mendorong wisata syariah agar bisa tumbuh dan berkembang di Jakarta. Sekaligus mengembangkan keperibadian akhlak Islami. Hal ini perlu dilakukan secara sinergis dan terpadu antar pelaku pariwisata dan masyarakat, agar masyarakat memiliki karakter wisata syariah, dan akhirnya bisa mensejahterakan masyarakat lahir batin, amin. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______