Thariqah Adalah Cara Amalkan Aqidah dan Fiqih

“Thariqah adalah cara untuk mengamalkan aqidah dan fiqih,” demikian tulis Habib Ali Baqir Al Saqqaf.

Alumni Universitas Al Ahqaf ini menjelaskan, keilmuan Islam mengalami perkembangan yang pesat dari masa ke masa. Karena pada zaman dahulu semua orang langsung mengambil ilmu dari Kitab dan Sunnah karena dekatnya mereka dengan zaman Rasulullah Saw.

Kemudian pada zaman Imam Abu Hanifah, Ilmu Aqidah dan Furu’ (Fiqh) dinamai dengan Ilmu Fiqh. Saat itu Aqidah dinamai Fiqh Akbar (besar), sedangkan Fiqh Amali namanya Fiqh Asghar (kecil).

Baca juga: Thariqah Metode Penyucian Diri

“Jadi zaman dahulu itu tidak dibedakan antara ilmu Fiqh dan Ilmu Aqidah. Karena keduanya bertemu dalam satu titik yaitu melakukan kewajiban Allah. Yang mana Aqidah adalah kewajiban hati sedangkan Fiqh adalah kewajiban anggota tubuh yang lain,” sambungnya.

Kemudian ulama-ulama mutaakhirin, kata Alumni Darul Musthofa itu, memisahkan antara kedua ilmu tersebut (Fiqh Akbar dan Fiqh Ashgar) agar lebih mudah dipahami dan dipelajari. Ilmu yang membahas tentang Aqidah kemudian dinamakan ilmu Tauhid atau ilmu Kalam. Dan ilmu yang membahas tentang apa yang wajib diperbuat manusia dengan anggota-anggota tubuh yang lain dinamakan ilmu Fiqh. Kemudian Ilmu yang khusus membahas dalil-dalil tentang Aqidah dan Fiqh ini dinamakan Ushul Fiqh.

Dengan begitu, Fiqh yang ada dalam kalimat Fiqh mengandung makna yang lebih luas. Maknanya mencakup Aqidah dan Furu’, bukan Fiqh dengan makna khusus yang hanya mencakup Furu’ saja.

Baca juga: Seluruh Tarekat Dinisbatkan Kepada Nabi Muhammad Saw

Setelah itu, tambah Alumni WISE University itu, para ulama mencari jalan bagaimana cara untuk mempraktikan Ilmu Aqidah dan Fiqh di dunia nyata secara baik dan konsisten, dari sini muncullah ilmu Tasawuf. Ilmu yang juga dikenal dengan nama ilmu Thariqah atau Suluk. Maka Ilmu Tasawuf ini memerlukan Ushul Fiqh untuk dibuktikan kebenarannya dan terbina atas Ilmu Aqidah yang benar.