Syekh Tolhah Kali Sapu Cirebon (2/4)

Syekh Tolhah dirikan Pesantren TQN pertama di Begong, lalu pindah ke Kalisapu karena banjir

Karena situasi yang kurang menguntungkan untuk dakwah TQN (Pemerintah Kolonial Belanda melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan penganut TQN), Syekh Tolhah meminta izin dari ayahnya untuk membuka pesantren di tempat lain yang lebih aman dari incaran aparat keamanan Belanda.

Saat itu Belanda mulai mengetahui identitas Syekh Tolhah, seorang ulama TQN yang baru kembali dari Mekah.

Pemerintah Kolonial Belanda di Cirebon ternyata sudah memiliki daftar tokoh-tokoh tarekat yang pulang dari Mekah. Data itu dikirim oleh Konsul perdagangan Belanda di Jeddah kepada Gubernur Jendral di Batavia (Jakarta), lalu diteruskan kepada para residen sebagai kepala wilayah.

Baca juga: Syekh Tolhah Kali Sapu Cirebon Part 1/4

Setelah melakukan survey, tempat yang dipandang tepat untuk mendirikan pesantren agar terhindar dari incaran aparat kolonial Belanda adalah Begong.

Begong yang letaknya di tepi Sungai Kalisapu ini masuk wilayah Desa Kalisapu, Cirebon Utara. Jarak ke pantai laut sekitar 1 kilometer, sedangkan ke Makam Sunan Gunung Jati 2 kilometer. Di sebelah timur terbentang rawa payau, hutan bakau, serta pohon Rumbia dan jenis kayu lainnya yang pada masa itu masih cukup lebat.

Dari arah Cirebon, jalan raya utama Cirebon – Indramayu km 8, setelah melewati Kompleks Sunan Gunung Jati untuk sampai ke Begong harus menggunakan sampan. Jalan darat merupakan jalan setapak, yang sulit dilalui terlebih saat musim hujan.

Sedangkan jarak dari Kantor Polisi Kolonial Belanda di Kota Cirebon ke Begong kurang lebih 9 Km.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi