Shalawat dalam ‘Uquudul Jumaan Yang Berasal dari Rasulullah Saw

Salah satu shalawat yang terdapat dalam amaliah TQN Pontren Suryalaya ialah shalawat munjiyat. Shalawat ini terdapat dalam kitab Uqudul Jumaan yang merupakan pedoman Amaliah Ikhwan TQN Pontren Suryalaya. Shalawat ini dibaca sesudah dzikir jahr saat berdoa.

Imam Tajuddin Abu Hafs Umar bin Ali Al Fakihi Al Maliki dalam kitabnya Al Fajrul Munir fis Shalati ‘Alal Basyirin Nadzir, dikabarkan bahwa Syekh Shalih Musa Adh Dharir sedang berada di kapal di tengah lautan dan pada saat yang sama angin bertiup sangat kencang yang sangat bisa menjungkirbalikkan kapal. Jika itu terjadi besar kemungkinan hanya sedikit sekali yang bisa selamat dari tenggelamnya kapal.

“Aku tertidur lalu aku mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Saw, beliau berucap padaku: “katakanlah kepada para penumpang kapal agar mereka membaca seribu kali.”

Baca juga: Cara Berbakti Kepada Ayah Melalui Shalawat

Aku lantas terbangun dan kukabari penumpang kapal dengan mimpi tersebut. Maka kami semua bershalawat dengan shalawat tersebut baru sekitar 300 kali, Allah telah menyelamatkan kami, membuat angin topan menjadi tenang dan reda dengan berkah shalawat kepada Nabi Saw.

Terkait shalawat tersebut, Imam Majduddin Al Fairuz Abadi menukil dalam Kitab As Shalah wal Basyar fis Shalah ‘ala Khairil Basyar, begitu juga dinukil dari Imam Hasan bin Ali Al Aswani, beliau berkata:

Siapa yang membaca shalawat munjiyat dalam setiap kesulitan, bencana, bala’ sebanyak seribu kali, Allah akan menyelamatkan dan memberi jalan keluar/kelapangan.

Baca juga: Saat Abah Sepuh Mendapat Ijazah Shalawat Bani Hasyim

Dengan demikian shalawat ini berasal dari Nabi Muhammad Saw dan beliau sendiri yang memerintahkan untuk membacanya agar keluar dari kesulitan. Jadi beliau sendiri yang mengajarkan keutamaan dari shalawat munjiyat, yakni untuk keselamatan saat musibah dan bencana maupun mendapatkan kelapangan saat kesempitan.