Seperti Ini Ahli Ibadah Sesuai Tuntunan Nabi

Ibadah at tark (meninggalkan maksiat) lebih utama dari ibadah al fi'l (melaksanakan taat)

Ahli ibadah sering kali diidentikkan dengan orang yang banyak melakukan aneka ritual ibadah. Padahal, ahli ibadah dalam tuntunan Rasulullah Saw ialah yang paling menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan.

Ibadah at tark (meninggalkan maksiat) lebih utama dari ibadah al fi’l (melaksanakan taat), sehingga ulama berkata pahalanya lebih besar yang pertama ketimbang yang kedua. Syekh Abdul Qadir Al Jailani qs mengatakan

اعلم أن ترك المناهي مقدم على فعل الطاعات

Ketahuilah, sungguh meninggalkan maksiat itu lebih didahulukan ketimbang melakukan ketaatan.

Baca juga: Bedanya Ibadah Sunah dan Sunah Ibadah

Meninggalkan maksiat dan hal-hal yang dilarang adalah indikator utama seorang disebut sebagai ahli ibadah, bukan dengan yang banyak melakukan ibadah. Hal ini sesuai dengan pesan beliau kepada Abu Hurairah ra.

اتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ، وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللَّهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ، وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا، وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا، وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ ؛ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

Peliharalah diri kamu dari sesuatu yang haram, niscaya kamu adalah orang yang paling ahli ibadah. Ridhalah terhadap apa yang telah Allah bagi untukmu, maka kamu jadi orang yang paling kaya. Berbuat baiklah kepada tetanggamu, maka kamu adalah seorang yang beriman. Cintailah (sesuatu) untuk orang lain, seperti kamu mencintainya untuk dirimu, maka kamu adalah seorang muslim. Dan janganlah kamu banyak tertawa, sungguh terlalu banyak tertawa bisa mematikan qalbu. (HR. Tirmidzi).

Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani menjelaskan, bahwa dalam hadits ini Nabi Saw tidak mengatakan bahwa ahli ibadah adalah mereka yang banyak shalat, banyak puasa, banyak sedekah, banyak haji dan umrahnya, ataupun melakukan badah-ibadah lainnya. Akan tetapi ahli ibadah dalam hadits tersebut adalah orang yang meninggalkan sesuatu yang dilarang oleh agama.

Ketika seseorang masuk Islam, tambah beliau, maka dia memulainya dengan bersyahadat (tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Syahadat diawali dengan an nafyu (meniadakan) baru kemudian al itsbat (mengukuhkan).


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi