Profesi Amil Zakat Menjanjikan di Masa Depan
Amil Zakat bukanlah hobi melainkan sebuah profesi, ada komitmen moral yang tinggi
Amil Zakat bukanlah hobi melainkan sebuah profesi. Karena amil tidak mengerjakan tugasnya hanya karena senang dan di waktu senggang saja seperti hobi.
Amil disebut sebagai profesi karena bidang pekerjaannya dilandasi pendidikan keahlian dan keterampilan tertentu. Ada komitmen moral yang tinggi. Ada pengabdian kepada masyarakat. Amil juga bisa tergabung di dalam suatu organisasi profesi.
Dalam SKKNI No. 30 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Zakat disebutkan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh amil maupun nazhir adalah fikih dan pengelolaan yang diamanahkan kepada lembaga yang dinaunginya.
“Kompetensi maknanya adalah gabungan antara skill atau kemampuan kerja, kemudian knowledge pengetahuan, wawasan, dan juga attitude akhlak,” ungkap Nana Sudiana, S.IP., MM dalam kelas literasi zakat wakaf tahun 2022.
Baca juga: Jadi Amil Zakat Itu Keren Ini Fungsi dan Keutamaannya
Amil maupun nazhir diharapkan memiliki kemampuan dan kompetensi yang mendorong sistem kerja yang sistematis, terukur dan transparan sehinga dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Namun yang terjadi saat ini amil maupun nazhir yang bekerja di lembaga zakat maupun lembaga wakaf memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pengetahuan serta pemahaman yang berbeda dalam melakukan pemberdayaan maupun pengembangannya.
Sehingga kualitas kelembagaan di setiap lembaga berbeda, dan bahkan mungkin tidak sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan yang berlaku. Atas dasar itulah perlu ada standar kompetensi bagi pengelola zakat dan pengelola wakaf.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______