Potensi Wakaf Yang Besar Harus Diimbangi Mitigasi Risiko
Wakaf itu ibarat danau tapi sayangnya hanya dipandang indah dan luas
Tidak maksimalnya pengelolaan potensi wakaf disebabkan banyak hal. Banyak hal inilah yang menjadi risiko manajemen. Begitu pernyataan Hendri Tanjung, MBA., Ph.D., Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat Kajian dan Transformasi Digital saat menjadi narasumber Pelatihan Nazhir Wakaf beberapa waktu lalu.
Menurutnya wakaf itu ibarat danau tapi sayangnya hanya dipandang indah dan luas, padahal yang dibutuhkan maukuf alaih (penerima manfaat wakaf) itu adalah energi listrik yang dihasilkan oleh danau.
Itu sebabnya BWI menargetkan ada seribu nazhir yang kompeten karena masih lemahnya pengelolaan wakaf oleh nazhir di Indonesia.
Komisioner BWI itu mengatakan, nazhir harus pro aktif mengenali risiko dari harta benda wakaf. Nazhir harus mampu melakukan identifikasi potensi peluang dan ancaman dari harta yang diwakafkan.
Baca juga: Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Wakaf
Sehingga yang diharapkan dari lembaga pengelola wakaf ialah tidak mengalami kerugian. Karena risiko dari wakaf itu ujungnya kerugian.
“Disinilah pentingnya mitigasi risiko,” singkatnya.
Nazhir harus sadar dengan kondisi dan situasi harta yang diwakafkan oleh wakif (yang berwakaf). Caranya dengan membuat laporan manajemen risiko agar bisa dilakukan evaluasi.
Jebolan International Islamic University (IIU) Islamabad ini menjelaskan, nazhir harus pandai mengidentifikasi harta benda wakaf. Caranya dengan membuat daftar apa saja risiko yang dihadapi, lalu tuliskan apa saja yang menyebabkan risiko itu terjadi, situasinya seperti apa.
“Mitigasinya adalah membuat SOP (Standard Operating Procedure) nya,” imbuhnya.
Baca juga: Ragam Manfaat Wakaf Untuk Perekonomian
Sebab dalam hal makan saja ada SOP-nya, apalagi mengelola harta Allah. Kompetensi, skill, attitude, knowledge harus kita miliki.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______