Pendulum Ramadhan Menuju Hari Kemenangan

Tidak sulit untuk menikmati bulan yang penuh dengan keberkahan, yakni bulan Ramadhan. Bila di sebelas bulan lainnya kita hanya bisa menikmati kesegaran dunia berbalut semu belaka, maka di bulan Ramadhan ini kita bisa mendapatkan kesegaran yang luar biasa layaknya menemukan oase di padang gersang.

Kita hanya butuh sebuah pendulum untuk dapat meraih kemenangan di bulan penuh kenikmatan ini. Pendulum yang seperti apa? Jawabnya mudah dan kita semua mampu untuk melakukannya.

Pendulum yang kita perlukan adalah pendulum ramadhan yang mampu membawa kita menuju pada kemenangan baik lahir maupun batin dan juga mampu meningkatkan levelitas keimanan dan ketaqwaan kita. Sebuah pendulum sederhana yang mampu mengajak kita berkomunikasi dengan hati hingga akan berkerucut pada Illahi Rabbi. Adapun kinerja pendulum ramadhan itu adalah sebagai berikut.

Mendeteksi dini perilaku kita

Deteksi dini perilaku itu adalah ‘basic knowledge’ yang memang harus kita ketahui agar mampu menganalisa segala penyakit hati yang hinggap di diri. Penyakit hati inilah yang sering menjadi akar permasalahan hidup, baik individu maupun dalam bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang lain. Karenanya pendulum ramadhan dalam diri harus bekerja ekstra dalam berkomunikasi dengan hati.

Menerka sensitifitas orang lain terhadap kita

Setelah kita mampu mendeteksi perilaku kita, ada baiknya kita tak hanya berdiri di depan cermin untuk sibuk mengevaluasi diri sendiri. Kita pun dituntut untuk mampu menganalisa sensitifitas orang lain terhadap kita. Bila yang kita dapatkan adalah hal yang menyenangkan berarti kita telah menjalankan pendulum ramadhan dengan baik, yakni telah sukses menjaga hati dari menyakiti orang lain. Insya Allah ramadhan ini kita mampu beribadah dengan lancar tanpa ghibah mengincar.

Mampu menentukan sikap dengan tepat

Kita diciptakan dengan fitrah sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan bantuan orang lain. Sikap yang tepat dalam melakukan sesuatu menjadi prioritas agar apa yang telah kita putuskan dapat bermanfaat bagi orang lain tanpa merugikan pihak manapun.