Muharram, Antara Tradisi dan Modernisasi

Kalender Jawa merupakan hasil akulturasi kebudayaan Hindu Jawa dengan Islam

Bulan Muharram banyak memiliki keutamaan sehingga disebut juga Syahrullah (bulan Allah).

Pada masa sebelum datangnya Islam, Muharram sudah dianggap bulan yang suci dan mulia. Banyak peristiwa bersejarah terjadi pada bulan ini. Salah satu kisah yang diabadikan dalam Al Quran adalah selamatnya Nabi Musa as dan kaumnya dari dari kejaran Firaun.

Sebagai wujud syukur atas selamatnya Bani Israil dari peristiwa itu, mereka melakukan puasa wajib di bulan Muharram. Ketika risalah Islam turun, amaliah ini diteruskan oleh Nabi Muhammad SAW, menjadi puasa sunnah setelah turunnya perintah puasa wajib bulan Ramadan.

Perayaan 1 Muharram dirayakan secara khusus oleh beberapa kelompok masyarakat tradisional. Di tanah Jawa disebut juga bulan Suro. Kalender Jawa merupakan hasil akulturasi kebudayaan Hindu Jawa dengan Islam pada masa awal masuknya Islam di Nusantara.

Berdasar siklus perputaran bulan, ada kesamaan perhitungan antara kalender Hijriyah dengan kalender Jawa. Bahkan beberapa nama bulan dalam kalender Jawa pun banyak yang sama dengan nama bulan pada kalender Hijriyah.

Beberapa tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Jawa menyambut bulan Muharram antara lain memandikan (menjamas) pusaka atau senjata nenek moyang dan kirab malam 1 Suro. Semua masih bertahan hingga saat ini.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi