Membangun Aset Akhirat, Belajar dari Nabi Zakariya

Al Quran menceritakan bahwa Nabi Zakariya as memohon kepada Allah Swt agar dianugerahi keturunan yang saleh. Beliau berdoa agar dianugerahi seorang anak yang memiliki akhlak yang mulia dan adab yang terhormat. Anak yang kelak mewarisi dan menjadi pelanjut akan ajaran serta nilai-nilai ilahi yang diterimanya.

Nabi Zakariya yang saat itu dalam kondisi usia yang sudah tua dan lemah serta istri yang mandul benar-benar memohon kepada Allah Swt. Permohonannya agar ia dianugerahi keturunan yang mewarisi ilmu, nubuwwah, dan tugas dakwah kepada Allah serta mempraktikkannya.

Doa yang diawali dengan munajat kepada Allah, diantaranya dengan menyebut kondisi fisiknya yang demikian lemah, usianya yang sudah tua, serta kepasrahan dan syukurnya akan ijabah atas doa-doanya yang lampau. Konon usia Nabi Zakariya saat itu telah mencapai 120 tahun dan istrinya 98 tahun.

Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. [Surat Maryam: 4]

Baca juga: Doa Nabi Ibrahim Agar Diberkahi Keturunan Yang Shalih

maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, [Surah Maryam: 5]

yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub, dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.” [Surah Maryam: 6]