Doa Nabi Ibrahim Agar Diberkahi Keturunan Yang Shalih

Tugas yang terpenting dan paling utama bagi orang tua ialah menjadikan kalimat tauhid itu kekal pada keturunan setelahnya sebagaimana dilakukan oleh Nabi Ibrahim as.

Dan (Ibrahim) menjadikan (kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali (kepada kalimat tauhid itu). (Az-Zukhruf: 28).

Kita bisa menemukan banyak doa Nabi Ibrahim yang diabadikan oleh Al Qur’an dan menjadi petunjuk bagi orang tua. Salah satu doa itu termaktub dalam surah Ibrahim ayat 40.

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Di salah satu cuplikan doanya Nabi Ibrahim memohon kepada Allah Swt agar dijadikan termasuk hamba Allah Swt yang senantiasa menunaikan shalat pada waktunya dengan ikhlas dan khusyuk.

Nabi Ibrahim juga memohon kepada Allah Swt agar anak cucu keturunannya menjadi orang yang meneladaninya dalam menunaikan ibadah shalat.

Nabi Ibrahim memohon kepada Allah Swt agar mengabulkan doanya tersebut. Beliau berharap agar tidak dibuat kecewa dan gagal atas doa yang hanya dimohonkan pada-Nya.

Dalam ayat yang lain Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar diberi keturunan yang shalih, sebagaimana dalam surah As Shaffat ayat 100.

Ya Tuhanku anugerahkanlah kepadaku (anak) yang termasuk orang yang shalih.

Nabi Ibrahim as berharap dengan memilih keturunan yang shalih bisa membantunya dalam menyebarkan dakwah dan meninggikan kalimat Allah (i’lai kalimatillah).

Dengan doa itu, Nabi Ibrahim berharap agar anak cucu keturunannya senantiasa taat kepada Allah Swt, bisa memberi manfaat di dunia dan setelah kematian nanti. []