Makna Keberkahan Sahur dan Kebahagiaan Berbuka Puasa

Menahan diri dari yang membatalkan puasa seperti makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari bukanlah bertujuan untuk menyiksa manusia. Sebab aneka tuntunan dan ajarannya justru demi kebaikan manusia itu sendiri.

Para pakar kesehatan hingga agama sepakat, bahwa jika puasa dilakukan dengan benar akan membawa dampak positif baik bagi kesehatan secara jasmani maupun ruhani.

Itu sebabnya ketika berpuasa dianjurkan untuk mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka. Karena puasa merupakan ibadah yang berkaitan erat dengan fisik dan ruhani manusia.

تَسَحَّرُوا ؛ فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Sahurlah kamu, karena sungguh dalam sahur itu ada keberkahan, (HR. Bukhari dan Muslim).

Satu sisi, melalui sahur tubuh disiapkan sejak awal agar kuat berpuasa. Sahur dilakukan untuk memberi asupan gizi sesuai kebutuhan manusia. Dengan sahur, kesulitan saat berpuasa bisa terkikis dan tubuh tetap bisa diajak produktif selama seharian. Sahur juga bisa meningkatkan energi untuk melakukan ketaatan serta menghindarkan diri dari buruknya akhlak yang disebabkan oleh lapar.

Sisi lainnya, dengan sahur berarti kita mengikuti sunah nabi Saw dan menyelisihi ahlul kitab tatkala berpuasa. Lalu, keberkahan sahur juga terletak pada waktunya. Sehingga kita bisa berdzikir, shalat dan doa di waktu mustajab.

Bagi mereka yang lupa berniat puasa, bisa melakukannya ketika sahur. Inilah kiranya, keberkahan sahur yang bukan hanya menyentuh aspek duniawi tapi juga ukhrawi yang berpotensi mendapat ganjaran dari Allah Swt.

Maka sedapat mungkin mereka yang berpuasa, jangan meninggalkan sahur walau hanya meminum seteguk air. Karena Allah dan malaikatnya memberi rahmat dan mendoakan yang sahur. Dalam hadis yang lain disebutkan sahurlah walau hanya dengan satu suapan.

Kebahagiaan Berbuka Puasa

Demikian pula dengan menyegerakan berbuka puasa, tiada lain agar tubuh yang semakin lemah itu kembali berenergi dan melakukan aktivitas positif berikutnya.

لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر

Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (HR. Bukhari dan Muslim).

Melalui puasa kita diajarkan untuk bahagia pada hal yang sederhana yaitu makan dan minum alias berbuka puasa. Sehingga nabi mengatakan oang yang berbuka puasa akan mendapatkan dua kebahagiaan.

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ : فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ

“Bagi yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu Tuhannya.” (HR. Imam Muslim).

Kebahagiaan yang pertama didapat saat dia berbuka puasa. Rasa senang dan bahagia muncul dari dalam diri setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Bisa kembali makan dan minum serta berhubungan suami istri. Bisa dibilang kebahagiaan jenis bersifat jasmani.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi