Kiai Sandisi: Jangan Mengulur-Ulur Waktu untuk Tobat

Oleh karena itu kita jangan lalai, sebagaimana firman Allah Swt:

dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah. (Al-A’raf: 205).

Jangan menganggap sepele hati lupa kepada Allah Swt, ujar Kiai Sandisi. Karena orang yang lupa hatinya kepada Allah dinyatakan kufur oleh-Nya.

“Jadi ada dua dzikir yang diberikan oleh Syekh Mursyid kepada kita masing-masing Ikhwan akhwat TQN. Pertama dzikir jahr Laa ilaaha illa Allah. Yang kedua dzikir khafiy ini tidak boleh diucapkan. Dua-duanya ini merupakan amal ibadah yang paling agung di sisi Allah SWT,” sambung beliau.

Baca juga: Agar Buku Catatan Amal Diterima Dengan Tangan Kanan

Pesan yang pertama dari Kiai Sandisi ialah menyegerakan tobat kepada Allah SWT, jangan mengakhirkan tobat. Pesan yang kedua, menghadapi bulan Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia yang mampu diperintahkan untuk melaksanakan qurban.

Allah berfirman dalam surah Al Kautsar.

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (Al-Kautsar: 1-3).

Qurban artinya dekat dengan Allah Swt. Bagi yang tidak mampu melaksanakan qurban secara lahir, maka qurban secara batin paksakan. Jangan sampai terlena daripada mengingat Allah.

Karena jauh dekat dengan Allah bukan diukur dengan jarak meter kilometer, tapi dengan hati. Pangersa Abah sering menyampaikan hadis qudsi.

Aku selalu bersamamu di mana kamu sedang ingat hatinya kepada-Ku.

Ingat hati kepada Allah berarti sedang bersama Allah, lupa hati kepada Allah berarti sedang putus hubungan dengan Allah. Oleh karena itu, Allah memerintahkan dalam surah Al Kahfi ayat 24.

“Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa”.