Media

Pertemuannya dengan mitra kerja (Alm) Andri Suharto, menjadi titik balik kehidupan Kang Yukri. Tidak pernah terpikir akhirnya ia bertarekat,

Manaqib TQN PP Suryalaya LD-TQN DKI Jakarta di Masjid Al Mubarak TQN Center Jakarta, dengan khidmat ilmiah oleh KH. Wahfiudin Sakam.

Ustadz H. Andhika Darmawan menjelaskan betapa pentingnya sesama muslim khususnya Ikhwan TQN melaksanakan pesan Tanbih.

Sampailah pada masanya kemana ia harus mengambil tarekat. Dalam istikharahnya Imam Masjid al-Mubarak ini akhirnya berlabuh ke Pangersa Abah.

Founder @wecare.sudan, H. M. Ruhiyat Haririe juga menjelaskan bagaimana konsep talqin dzikir dalam TQN Pontren Suryalaya.

Setiap azan berkumandang ia selalu mengupayakan bisa berjama'ah di masjid. Pada masa awal ia hanya ikut-ikut mengamalkan dzikir,

Mereka justru yang menghidupkan Sunnah Nabi Saw. Syekh Idahram menjelaskan bahwa dzikir yang diamalkan kaum sufi sudah sesuai Sunnah.

Suatu saat ketika sowan ke madrasah, Pangersa Abah meminta Umi Yuni untuk keluar, jangan di Suryalaya saja.

Sejak awal tak tahu apa arti thariqah atau pun Suryalaya, ustadz Suparyanto akhirnya memenuhi amanah yang ditundanya selama 5 tahun.

Masa lalu yang gelap membuat Adam sakit parah. Campur aduk perasaanya antara takut, menyesal, putus asa, hingga akhirnya muncul rasa syukur.