Ini Beberapa Mukjizat Rasulullah Saw Yang Kasatmata

Seperti halnya rasul-rasul yang lain, Rasulullah Saw pun memiliki mukjizat yang kasatmata. Syekh Ali Jum’ah menyebutkan beberapa mukjizat tersebut dalam kitabnya Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah di antaranya:

Pertama, bulan yang terbelah.

Hal itu seperti yang diungkap dalam Al-Qur’an, Telah dekat datangnya saat itu dan bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus”. (al-Qamar: 1-2).

Kedua, batu menyampaikan salam kepada beliau.

Tatkala Allah berkehendak memuliakan nabi-Nya dan mengawali kenabiannya. Kala itu, beliau sedang pergi untuk suatu keperluan, jauh dari rumah-rumah, hingga sampai di jalan-jalan bukit dan pedalaman lembah kota Mekah. Tidaklah beliau melewati sebuah batu atau sebuah pohon kecuali mengucap, “Assalamu’alaika ya Rasulallah! Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Thabrani dan Imam Baihaqi.

Ketiga, mendapat kabar dari pohon pada malam jin.

Pada malam jin, saat Nabi Saw keluar bersama Abdullah ibn Mas’ud. Malam itu sekelompok jin berkumpul dan menyimak Al-Qur’an. Setelah itu, mereka kembali kepada kaum mereka guna menyampaikan peringatan. Terkait kejadian ini, Ibnu Mas’ud ditanya tentang siapa yang memberi tahu Nabi saw akan kehadiran sekelompok jin tersebut. Ia menjawab, “sebuah pohon memberitahukan perihal keberadaan mereka.” Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Baca juga…

Keempat, keluarnya air dari sela-sela jari Rasulullah Saw dan bertasbihnya makanan.

‘Abdullah ibn Mas’ud menuturkan, “Kami menganggap ayat (tanda-tanda kebesaran Allah) sebagai keberkahan. Berbeda dengan kalian yang menganggapnya sebagai ketakutan. Dalam sebuah perjalanan, kami sedang bersama Rasulullah saw, persediaan air waktu itu hanya sedikit. Terdengar beliau bersabda, “Carilah air yang lebih banyak.” Para sahabat pun membawa sebuah wadah yang hanya berisi sedikit air. Kemudian, beliau memasukkan tangannya ke dalam wadah sambil berkata, “Marilah kita bersuci dengan yang diberkahi, karena keberkahan berasal dari Allah.”  Ibnu Mas’ud menambahkan, “Sungguh aku melihat air keluar dari sela-sela jari Rasulullah Saw dan tak hanya itu, kami juga mendengar makanan yang sedang dimakan terus bertasbih”. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Kelima, masakan siku kambing memberi tahu Rasulullah Saw racun yang disisipkan di dalamnya.

Disebutkan ada seorang wanita Yahudi Khaibar meracuni kambing yang dimasaknya. Setelah itu, masakan tersebut dihadiahkan kepada Rasulullah Saw. Maka Rasulullah Saw mengambil siku kambing tersebut dan memakan sebagiannya bersama sejumlah sahabat yang menyantap makanan tersebut, beliau segera memberi tahu mereka. “Angkatlah tangan kalian.” Kemudian, beliau juga mengirimkan utusan dan memanggil Wanita tersebut. Setiba di hadapan beliau, sang wanita ditanya, “Apakah engkau telah meracuni daging kambing ini?”

Si wanita menjawab, “Siapa yang memberi tahumu?.” Beliau menjawab: “makanan yang di tanganku yang memberi tahuku”. Wanitu itu menjawab: “iya”. Nabi kembali bertanya, “Lantas apa yang engkau inginkan dari perbuatan itu?” Ia menjawab, “Aku berpikir, jika engkau benar-benar seorang nabi, maka daging itu tidak akan membahayakanmu. Namun, jika engkau bukan nabi, berarti kami akan tenang darimu.” Mendengar penjelasan itu, Rasulullah Saw memaafkan kesalahan wanita itu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam Baihaqi.

Keenam, dikembalikannya bola mata Qatadah yang telah keluar sampai pipinya.

Disebutkan pada saat Perang Uhud -ada yang mengatakan pada saat perang Badar- mata Qatadah terkena musibah hingga keluar ke bagian pipinya. Awalnya, para sahabat hendak memutus urat yang menyambung pada mata tersebut. Mereka menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah Saw, dan beliau melarang, “Jangan!”. Beliau kemudian memanggilnya. Saat itu beliau mengembalikan bola mata Qatadah ke posisi semula langsung dengan tangannya yang mulia, sambil mengucap, “Ya Allah, bungkuslah dia dengan keindahan.” Berkat doa itu, bola mata yang diobati itu menjadi bola mata paling indah dan paling tajam dalam memandang. Bahkan, ia tidak mengeluarkan kotoran, meskipun bola mata lain mengeluarkannya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan al Hafidz Ibnu Asakir.

#rasulullah #mukjizat #karamah


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi