Imam Ghazali Bicara Hakikat Kehidupan dan Cinta
Cintailah sekehendakmu karena sungguh kamu akan berpisah dengannya
Imam Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad memberikan nasihat mengenai hakikat kehidupan di dunia.
Hiduplah sesukamu, karena sungguh akan mati, dan cintailah sekehendakmu karena sungguh kamu akan berpisah dengannya.
Orang harus menyadari bahwa dia akan mati dan tidak akan hidup di dunia selama-lamanya. Nabi Saw bersabda, cukuplah kematian menjadi nasihat.
Dengan menyadari bahwa kematian akan jadi bagian dari episode kehidupan yang pasti, dia akan sampai pada kesadaran bahwa ia harus mempertanggungjawabkan hidupnya selama di dunia.
Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya. [Surah Al-Anbiya’: 23]
Syekh Sayyid Thantawi menjelaskan ayat tersebut mengandung penegasan akan sifat wahdaniyah dan qudrah-Nya. Juga mengandung pengertian bahwa Allah Swt tidak perlu dipertanyakan menyangkut perbuatan-Nya, karena Beliau adalah Rabb Tuhan Pengatur Pengendali dalam semua urusan makhluk-Nya.
Sedangkan manusia akan ditanya pada hari kiamat menyangkut perbuatan, ucapan, karena manusia adalah hamba-Nya. Allah Swt telah mengutus para Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan. Maka manusia itu sebagiannya mengikuti petunjuk Rasul, mereka bahagia dan selamat. Sementara sebagian lainnya, menutup mata dari petunjuk (hidayah), mereka tidak bahagia dan celaka.
Terkait hal tersebut, Syekh Hisyam Kamil Hamid Musa menerangkan bahwa kehidupan dunia ini seperti menanam, dan panennya ialah pada hari kiamat.
Siapa yang menanam kebaikan, dia akan memanen kebaikan, (sebaliknya) siapa yang menanam keburukan, ia akan menuai keburukan.
Maka dari itu kehidupan dunia adalah ajang untuk menanam segala hal kebaikan, karena dunia adalah mazra’atul akhirah (ladang/ tempat menanam akhirat).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______