Hidup Sehat Bahagia Lahir Batin di Milad 120 Suryalaya

Diskusi Milad 120 Suryalaya: sehat bahagia lahir batin lewat dzikir dan pola hidup

Tasyakur Milad ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya selain dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang bersipat hiburan seperti pameran dan bazar, pentas seni, pawai natura, juga diisi dengan Pekan Kesuryalayaan dan Ilmiah (PEKA). Salah satunya adalah diskusi seputar kesehatan dengan tema, “Hidup Sehat dan Bahagia Lahir Batin.”

Narasumber dalam diskusi tersebut adalah seorang pakar sekaligus praktisi kesehatan dan kecantikan yaitu dr. Devi Natalia, M.Kes dari Klinik Natalia Medika. Acara dikusi diikuti oleh para pelajar, mahasiswa, dosen dan ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya.

Dalam paparannya dr. Devi menyampaikan bahwa kesehatan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Oleh karena itu menjaga kesehatan merupakan hal sangat penting. Salah seorang peserta dalam diskusi tersebut menyampaikan pertanyaan, “Mana yang lebih penting antara kesehatan tubuh dengan kesehatan mental (batin)?”

Hidup Sehat Bahagia Lahir Batin-1
dr. Devi Natalia, M.Kes. (Foto: Oyib)

Dr. Devi menjelaskan, “Menurut hasil riset, 80% yang menentukan kesehatan seseorang adalah kondisi kesehatran batinnya. Jadi orang yang mengalami sakit itu sebenarnya bukan hanya ditentukan oleh faktor pola makan, cuasa, atau pengarung lingkungan fisik tetapi lebih banyak ditentukan oleh faktor kondisi mentalnya.”

Baca juga: Dzikir dan Kesehatan Mental

Terkait hal tersebut, maka upaya yang harus kita lakukan untuk menjagi tubuh kita tetap sehat bukan hanya mengatur pola makan dan istirahat tetapi jauh lebih penting adalah menjaga batin kita tetap sehat. Bagi kita para ikhwan TQN Suryalaya yang sedang belajar mengamalkan dzikir, sudah jelas bahwa dengan memperbanyak dzikir hati kita akan merasa tentram. “Ala bidzikrullah tatmainul Kulub.” (Sesungguhnya dengan berdzikir kepada Allah hati menjadi tentram).

Sudah sejak lama ada pepatah dari Atena yang sangat terkenal, “Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat.” Faktanya, banyak orang yang tubuhnya sehat, segar tapi jiwanya sakit; setres, depresi, bahkan masuk RS jiwa. Nah sekarang harus kita balik, “Di dalam jiwa yang sehat, terdapat tubuh yang sekat.” Seperti dalam lagu Kebangsaan Indonesia Raya, “Bangunlah jiwanya, bangunlah badanya.” []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi