Dzikir Bisa Mengusir dan Menindas Setan

Setan telah memproklamirkan diri untuk tidak membiarkan manusia di jalan Allah Swt. Dia bertekad untuk menghalangi anak cucu Adam memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (Al-A’raf: 16 – 17).

Baca juga: Bagaimana Cara Mengamalkan Dzikir di Masjid Umum?

Kendati demikian, Rasulullah Saw memberi panduan kepada umat manusia untuk bisa selamat dari godaan dan tipu daya setan. Dengan cara berdzikir di setiap waktu dan tempat. Hal ini diperlukan karena setan selalu siap menggoda manusia dan melengahkannya dari Allah Swt dan tuntunan-Nya. Karena beliau Saw bersabda:

Sesungguhnya setan itu bercokol di qalbu putra Adam, apabila dia berdzikir, setan itu mundur menjauh, dan bila dia lengah (dari dzikir), setan berbisik. (Hadis Muallaq, HR. Bukhari dari Ibnu Abbas).

Setan berupaya menggelincirkan manusia dari jalan yang benar, melakukan tipu daya hingga manusia berada dalam kesesatan dan kerusakan. Itu sebabnya ketika talqin dzikir bisa diisyaratkan seseorang sedang memasang benteng dari setan yang hendak berupaya masuk lewat depan, belakang, kanan dan kiri sebagaimana disebutkan dalam surah al A’raf ayat 17.

Menyangkut hal itu, Guru Mursyid TQN Pontren Suryalaya, KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin dalam Kuliah Subuh pada tahun 1413 H menuturkan: