Dua Macam Bersuci Menurut Syekh Abdul Qadir Al Jailani
Bersuci menurut Syekh Abdul Qadir al Jailani qs itu ada dua macam
Allah menyukai hamba yang sering kembali kepada-Nya (bertobat) ketika mendzalimi diri sendiri dengan melakukan keburukan, maksiat dan dosa. Allah juga menyukai orang yang menyucikan diri sebagaimana firmanN-Nya:
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. (Al Baqarah: 222).
Itu sebabnya, bersuci menurut Syekh Abdul Qadir al Jailani qs itu ada dua macam, sebagaimana termaktub dalam kitab Sirrul Asrar.
Bersuci ada dua macam yakni bersuci secara lahir dan bersuci secara batin. Bersuci secara lahir dicapai dengan menggunakan air (sebagaimana dalam syariat). Adapun bersuci secara batin dilakukan dengan tobat, talqin, membersihkan qalbu dan menjalankan tarekat.
Baca juga: Syekh Abdul Qadir Menyelamatkan Sufi yang Akan Dihukum Mati
Dengan demikian, penempuh suluk atau yang mengambil tarekat sejatinya sedang berupaya melakukan penyucian diri secara batin. Yang diistilahkan oleh Tuan Syekh dengan thaharatul batin.
Sulthanul Auliya tersebut mengatakan, bila wudhu secara syariat batal karena keluarnya najis (hadas), maka dia wajib memperbarui wudhunya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
“Siapa yang memperbarui wudhunya, maka Allah akan memperbarui imannya.” (HR. Ibnu Majah).
Nabi Saw juga bersabda,
“memiliki wudhu kemudian dia berwudhu lagi, itu seperti cahaya di atas cahaya.” (HR. Ibnu Majah).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______