Cari Yang Lapar, Berilah Makan

Kelompok orang kelaparan menjadi korban pertama yang terkena dampak ini

Paska lebaran di Indonesia, harga sebagian besar barang-barang kebutuhan pokok masih tinggi, belum juga turun. Sementara itu kurs rupiah terus jatuh menghadapi dolar, sudah menyentuh Rp 14.000 per 1$. Presiden Jokowi pun mengumpulkan para menteri dan pengusaha untuk rapat khusus menghadang semakin jatuhnya rupiah.

Pasar menyimpulkan rapat ini sebagai warning bahwa Indonesia perlu berhati-hati dengan kondisi saat ini. Pasar pun terguncang yang tercermin dari turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Terlepas dari usaha pemerintah, satu kelompok masyarakat Indonesia yang berjumlah 21 juta (menurut data terbaru dari Badan Pangan Dunia / Food and Agricultural Organization/FAO), kelompok orang kelaparan menjadi korban pertama yang terkena dampak ini dan jumlahnya diperkirakan semakin bertambah karena orang miskin yang tadinya masih bisa makan menjadi bagian dari orang yang kelaparan.

Orang yang kelaparan dapat berbuat apa saja untuk menutupi rasa laparanya, bukan hanya melakukan perbuatan kriminal, tetapi juga menjual keimanan. Gerakan pemurtadan di Indonesia tahu persis tentang hal ini, maka tidak heran jika misi mereka berhasil dan terus digalakkan di daerah-daerah yang memiliki tingkat kelaparan yang tinggi.

Walhasil, krisis moneter yang diperkirakan akan menimbulkan krisis ekonomi merambah ke krisis pangan bagi orang-orang yang kelaparan yang jumlahnya semakin bertambah, juga krisis keamanan karena banyak kriminalitas dan krisis keimanan, yaitu pemurtadan. Saat ini terjadi, Indonesia akan menjadi negara gagal! Lalu apa solusi Islam untuk keadaan seperti ini?


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi