Cara Sukses Menulis Buku Secara Mandiri

Menulis buku butuh ide, target realistis, disiplin harian, dan stamina menulis panjang

KH. Ali Mustafa Yakub, pendiri Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences pernah mengatakan wa la tamutunna ill awa antum katibun. Yang artinya kira-kira, ‘janganlah kamu mati kecuali meninggalkan karya tulis (buku)’.

Lalu muncul pertanyaan, kok bisa ya seseorang menulis banyak buku? Atau kok bisa ya ada orang menulis buku sebagus itu?

Qaris Tajudin, Direktur Tempo Institute dalam acara bertajuk, “Tempo Media Week” membagikan bagaimana membuat perencanaan proyek menulis buku secara mandiri.

Wartawan Tempo tersebut mengatakan bahwa membuat buku itu perjalanan panjang seperti proses maraton. Membuat tulisan yang panjang, menggunakan waktu panjang serta energi yang tak terbatas.

Berbeda dengan menulis artikel yang cenderung tulisannya pendek, waktunya pendek dan menggunakan energi yang terbatas.

Menulis buku itu awalnya dari ide. Maka bagi penulis pemula, sebelum mulai menulis buku bisa menguji tulisan dengan terlebih dahulu menulis di blog dan media sosial.

Dari situ, akan terlihat mana topik apa yang menarik. Topik apa yang banyak mendapat perhatian orang. Dan yang tak kalah penting juga ialah ketahui siapa audiensi kita.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi