Allah Swt merestui mereka yang melakukan kolaborasi dan kerja sama. Bahkan Dia menganugerahkan kemampuan, memberikan berkat dan rahmat bagi mereka yang bekerja sama. Sebagaimana sabda Nabi Saw:
“Tangan Tuhan (dalam arti tanganan-Nya, anugerah-Nya, kekuatan-Nya) dilimpahkan kepada yang berjamaah.” (HR. Tirmidzi).
Dalam hadis Qudsi, Allah mengatakan; “Aku adalah pihak ketiga (memberi penjagaan, keberkahan dan rezeki) dari dua orang yang melakukan perserikatan (perkongsian) selama pihak-pihak yang terlibat tidak saling mengkhianati. Apabila terjadi pengkhianatan, maka Aku keluar dari perserikatan tersebut”. (HR. Abu Dawud).
Dengan bekerja sama akan memunculkan ide dan inovasi baru. Pekerjaan bisa menjadi lebih cepat tuntas karena dikerjakan bersama-sama.
Kolaborasi dan kerja sama merupakan aktivitas positif yang akan menumbuhkan inspirasi baru, serta memicu kreativitas. Kerja sama atau pun kolaborasi akan memperluas jaringan, menambah pengalaman dan wawasan baru, belajar hal baru serta menambah keahlian.
Dengan bekerja sama, diri kita juga dilatih untuk terbuka, menerima perbedaan, dan tidak egois. Kerja sama menuntut kita untuk belajar disiplin dan menjaga komitmen serta membangun kredibilitas.
Selain itu kerja sama juga bisa menghemat waktu dan anggaran, mampu menyelesaikan masalah lebih efektif, membangun relasi dan koneksi.
Terlebih dengan adanya teknologi infokom, kerja sama membuat kita jadi lebih terhubung, saling menguntungkan dan bisa memperbesar peluang kesuksesan. Di sinilah keberkahan mereka yang bekerja sama terlebih demi kemaslahatan bersama.
Namun perlu digaris bawahi, meski tidak dibatasi oleh perbedaan agama, ras, golongan, suku, bahasa dan daerah, kerja sama harus berlandaskan amanah.
Kerja sama atau pun kolaborasi juga ditujukan untuk tujuan kebaikan dan ketakwaan, bukan dalam dosa dan permusuhan. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.” (Al-Ma’idah: 2).
Bukan hanya dalam teknis pelaksanaan kegiatan secara umum kita perlu bekerja sama, bahkan Islam juga menyediakan instrumen agar kita bekerja sama.
Misalnya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, ada instrumen zakat dan wakaf yang dikelola secara produktif dan profesional. Meski secara strategis, kesejahteraan sosial tidak bisa hanya dilihat melalui pendekatan ekonomi sosial tapi juga dimensi lainnya secara holistik.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______