6 Tips Memulai Usaha dari Rumah

Prita Ghozie membagikan tips-tips bagaimana memulai usaha dari rumah

Ketika kamu hendak berbisnis, muncul aneka pertanyaan. Mulai dari mana? Modalnya apa? Usaha apa? Sampai nanti untung gak ya?

Oleh karena itu setiap hal ada ilmunya, termasuk langkah berbisnis. Tak perlu sampai menguasai ilmu bisnis semuanya secara teoritis, justru belajar sambil praktik akan lebih banyak yang didapat.

Konsultan finansial, Prita Ghozie membagikan tips-tips bagaimana memulai usaha dari rumah. Seperti apa langkahnya? Yuk disimak!

Pilih Usaha Sesuai Kemampuan
(Foto: FreePik)

Memulai usaha dari rumah, hampir bisa dipastikan start small. Untuk itu penting bagi kamu menggali minat dan kemampuan sebagai basis untuk memulai usaha.

Kamu bisa memulainya dengan mengecek modal network dan skills. Untuk network coba cek ada berapa grup WA atau FB. Sedangkan untuk skills, coba deh hobi apa yang kamu geluti dan bisa jadi peluang usaha. Suka masak? Senang menjahit? Atau mengurus tanaman?

Tentukan Pangsa Pasar dan Cara Pemasarannya
(Foto: FreePik)

Ketika banyak yang mengeluh, mau bisnis tapi gak tahu mau jualan ke mana? Maka coba kenali pangsa pasar untuk barang atau jasa yang kamu jual. Mulai saja dari yang sanggup kamu kerjakan, lalu beranjak ke pasar yang lebih luas dengan bantuan media sosial seperti WA group, Instagram, atau platform e commerce.

Lalu bagaimana dengan sistem endorse? Kamu mesti mengerti bahwa endorsement yang tidak berbayar tidak boleh ada pemaksaan. Dan endorsement yang berbayar juga tidak menjamin terjadinya penjualan.

Gunakan Modal Sendiri
(Foto: FreePik)

Saat memulai usaha dari rumah ini, sebisa mungkin gunakan modal sendiri. Jangan awali usaha dengan modal hutang. Caranya kumpulkan modal terlebih dahulu atau menjual aset yang menganggur di rumah seperti barang koleksi atau garage sale alias barang yang sudah tidak terpakai.

Membuat Pembukuan Sederhana
(Foto: FreePik)

Bisnis yang kelihatan berjalan produktif belum tentu menghasilkan profit. Bisa jadi itu karena lalai dalam menghitung biaya dan beban produksi. Lakukan pembukuan yang dibuat berkala dan disimpan rapi di komputer atau arsip. Nanti dari sana akan terlihat bisnis sekadar berjalan atau memang bisa cuan.

Pisahkan Rekening Tabungan Rumah Tangga dan Bisnis
(Foto: FreePik)

Jangan gunakan uang hasil jualan langsung untuk belanja bulanan. Saat memulai usaha, langsung buat rekening tabungan bisnis terpisah yang bisa dimulai dari saldo 1 juta rupiah. Caranya pengeluaran rumah tangga menggunakan tabungan operasional. Namun untuk cashflow bisnis pakai tabungan khusus bisnis.

Selain itu penting juga, kamu memiliki dana darurat untuk pengeluaran di luar perkiraan atau kejadian yang memerlukan dana cadangan. Termasuk dana darurat ini untuk burn-rate bisnis di kala sulit.

Nikmati Berbisnis
(Foto: FreePik)

Berbisnis sekecil apapun pastilah ada masa-masa lelah, ingin mundur saja atau menyerah. Itu sebabnya kamu perlu menikmati saat berbisnis.

Karena melakukan yang sesuai dengan kesukaan atau dilakukan dengan enjoy disertai plan yang baik, maka bisnis yang kamu jalani akan berjalan dengan lebih baik lagi dan berkah.

Syukuri setiap langkah dalam berbisnis, ketika untung atau pun tidak. Lakukan evaluasi secara berkala, dan yang terpenting niatkan ibadah. Sehingga perjalanan bisnis ini tidak hanya bernilai keuntungan duniawi tapi juga membawa keberkahan dunia akhirat.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi