305 Mahasiswa Baru Ikuti PBAK di Kampus Latifah Mubarokiyah

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah (STIELM) Suryalaya, Dr. H. Iwan Saputra, SE., MM. membuka Kuliah Ta’aruf mahasiswa baru Latifah Mubarokiyah tahun akademik 2023/2024, Senin (11/9).

Kegiatan Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) ini digelar di Gedung Serba Guna Sukriya Bakti kampus Latifah Mubarokiyah. Hadir para pimpinan di lingkungan Institut Agama Islam dan Sekolah Tinggi Ekonomi Latifah Mubarokiyah.

Kuliah Ta’aruf resmi dibuka, ditandai dengan pemukulan gong dan pemasangan tanda panitia dan peserta oleh rektor IAILM dan ketua STIELM.

Ketua panitia, Dr. H. Surhowardi, M.Ag. menuturkan bahwa Kuliah Ta’aruf tahun akademik 2023/2024 ini diikuti oleh 305 mahasiswa baru.

“Kuliah ta’aruf bertujuan menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara, memperkenalkan sistem pembelajaran daaaaan kehidupan kampus, memperkenalkan hak dan kewajiban mahasiswa, mengenalkan bagaimana metode belajar di perguruan tinggi, dan mengembangkan sikap, perilaku, dan akhlakul karimah, nasionalis, kreatif, dan berwawasan global,” ujarnya.

Baca juga: Kuliah Ta’aruf, 500 Mahasiswa Baru Ikut Talqin Dzikir

Tema yang diusung dalam Kuliah Ta’aruf tahun ini ialah “Membentuk Mahasiswa, sebagai Pribadi Berilmu dan Berakhlak Mulia”.

Kegiatan ini berlangsung sejak 11-12 September 2023. Mahasiswa baru akan dikenalkan dengan materi pokok sebagai berikut; Ke-Suryalaya-an, pengenalan lembaga Latifah Mubarokiyah, pengenalan tentang berbangsa dan bernegara, pola pembinaan etika dan budaya akademik, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan dengan metode ceramah, diskusi, penugasan, dan mentoring.

Di hadapan mahasiswa baru, Rektor IAILM, Dr. H. Asep Salahudin, MA. memberikan pembekalan agar sukses dalam kuliah.

“Jadikan Kuliah Ta’aruf ini sebagai pintu masuk untuk mengenal lingkungan kampus. Pengenalan ini penting, karena belajar di perguruan tinggi berbeda dengan belajar di tingkat SLTA. Semakin kita mengenal kampus, maka peluang sukses semakin lebar. Dalam istilah tasawuf, barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhan-Nya. Jadikan Kuliah Ta’aruf ajang menjalin cinta di antara mahasiswa baru dan civitas akademika. Cinta yang dilandasi empat pilar; respect (penghormatan), care (peduli), responsibility, dan komitmen pengabdian,” pungkasnya. []