Nuzulul Quran; Momentum untuk Meningkatkan Minat Baca

Data yang dirilis oleh UNESCO baru-baru ini menyebutkan Indonesia menempati urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Yang berarti minat baca sangat rendah dengan persentase 0,1 persen atau dari 1.000 orang Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca.

Data ini tentu sangat menyedihkan, sekaligus PR kita semua bagaimana menanamkan kecintaan untuk membaca, terutama kaum millenial yang sekarang ini lebih akrab dengan gadgetnya daripada buku.

Kalau megang gadget, kuat berlama-lama, berjam-jam. Tetapi kalau pegang buku, baru sebentar juga sudah ngantuk, apalagi membaca al Quran. Fenomena yang tidak bisa kita pungkiri. Wajar kalau Indonesia termasuk negara yang minat bacanya sangat rendah.

Baca juga: Ini Rahasia Mengapa Perintah Membaca Dalam al Quran Sampai Diulang

Sebenarnya agak aneh ketika fakta itu justru muncul di negara yang 86,88 % beragama Islam. Kenapa? karena kitab suci al Quran kurang lebih 14 abad yang lalu sudah memerintahkan untuk membaca dalam wahyu pertama yang diterima oleh baginda nabi Muhammad SAW.

Memang sih, makna membaca dalam surat al ‘Alaq itu tidak hanya berarti membaca buku, al Quran dan lain sebagainya. Membaca situasi, membaca karakter orang, dan membaca yang lainnya, juga bisa masuk dalam arti secara luas dari ayat ini.

Kalau kita renungkan, pasti ada maksud yang luar biasa ketika Allah menurunkan ayat pertamanya adalah perintah untuk membaca, Iqra’. Bukan, perintah shalat, bukan puasa, bukan juga umrah atau haji.

Tentu yang bisa kita lihat dari maksud Allah tersebut adalah bukti-bukti nyata yang sudah ada. Misal, orang yang suka membaca pasti akan banyak pengetahuan, membaca membuat kita mampu memecahkan masalah dari sudut pandang yang lebih banyak, bahkan dengan membaca kita bisa menaklukan dunia.

Baca juga: Tips Mudah Agar Suka Membaca Buku

Jadi teringat tagline di SPS UIN “Membaca Dunia dan Dibaca Dunia”, yaitu kalau engkau ingin tahu dunia ya banyak membaca, dan kalau ingin dikenal dunia ya harus menulis, begitu kira-kira artinya.

Selain itu, orang yang suka membaca pasti akan lebih bijak dalam menghadapi berbagai masalah. Karena ia tahu, bahwa pendapat itu ada banyak, A B C dst, yang akhirnya ia tidak merasa paling benar.

Maka Nuzulul Quran ini harus dijadikan semacam pengingat, reminder, bahwa membaca itu sangat amat penting. Bahwa kalau ingin tahu banyak hal ya harus suka baca, kalau ingin percaya diri ya harus menguasai materi, dan itu didapat dari banyak membaca.

Dan yang tak kalah pentingnya, kalau sebuah institusi atau negara ingin maju, maka gerakan membaca itu mau tak mau harus digalakkan. Tinggal formatnya itu menjadi PR, bagaimana menjadikan membaca itu sama menariknya dengan nonton Tiktok?

Penulis: Saiful Mujab Muhammad


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi