Miftahus Shudur, Karya Abah Anom Yang Memuat Ajaran TQN
Miftahus Shudur, ajaran TQN karya Abah Anom, panduan dzikir dan hidup lahir batin
“Ajaran TQN di Pondok Pesantren Suryalaya dikembangkan oleh dua orang mursyid, yaitu KH. Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (W. 1956 M.) dan KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin,” demikian tulis KH. Noor Anom Mubarok dalam buku Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Sejarah, Asal-Usul dan Perkembangannya.
Berdasarkan wawancara langsung dengan Abah Anom di Madrasah Pontren Suryalaya pada 12 Agustus 1990, Kiai Noor Anom menyebutkan bahwa pada periode KH. Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ajaran TQN ini disampaikan kepada murid-muridnya melalui ceramah-ceramah, baik di masjid-masjid maupun di rumah-rumah. Oleh karena itu, tidak heran bila pada masa ini ajaran TQN dalam bentuk tulisan tidak banyak ditemukan kecuali sedikit.
Berbeda dengan periode di atas, pada periode KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ajaran TQN ini tidak hanya disampaikan melalui ceramah-ceramah saja, tetapi juga melalui tulisan, sambung putera bungsu Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad tersebut.
Baca juga: Ini Ringkasan Bedah Kitab Miftahus Shudur Pasal 6
Ajaran TQN dalam bentuk tulisan ini, sambung Kiai Noor Anom, disusun sendiri oleh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin, secara bertahap dan dalam waktu yang cukup lama. Setelah itu diadakan penyempurnaan dan penelaahan kembali yang mendalam sehingga himpunan tulisan ini diberi nama dengan judul Miftah al-Shudur (Kunci Pembuka Dada).
Kiai Noor Anom melanjutkan, bahwa kitab ini, menurut penyusunnya (Abah Anom), khusus diperuntukkan bagi ikhwan-ikhwan TQN, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri. Adapun tujuannya, agar para ikhwan tersebut memperoleh ketegasan dan kemudahan dalam mempelajari serta mengamalkannya, sehingga pada akhirnya diharapkan mereka mendapat ketenteraman jiwa dalam hidup di dunia ini dan kemenangan di akhirat.
Baca juga: KH. Noor Anom Mubarok
Wakil Talqin yang diangkat oleh Abah Anom tahun 1987 ini juga menulis bahwa inti ajaran yang terdapat dalam kitab “Miftah al-Shudur” merujuk kepada kitab-kitab karya ulama besar antara lain: Jami’ al-Ushul Fi al-Auliya karangan Ahmad al-Naqsyabandi, Al Minah al-Saniyyah ‘Ala al Washiyyah al-Mathbuliyah karangan ‘Abd al-Wahhab al-Sya’rani, Tanwir al-Qulub Fi Mu’amalah ‘Allam al-Ghuyub karangan Syekh Muhammad Amin al-Kurdi, al-Fath al-Rabbani karangan Syekh ‘Abd al-Qadir al Jailani, ‘Awarif al-Ma’arif karangan ‘Abd al-Qahir al-Suhrawardi dan al-Shufiyah fi Ilhamihim karangan Hasan al-Kamil al-Malthawi.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______