KH. Noor Anom Mubarok
Abah Noor (biasa beliau disapa) menyelesaikan pendidikan di Pervoleg pada zaman Jepang
KH. Noor Anom Mubarok adalah putera bungsu Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (pendiri Pondok Pesantren Suryalaya). Lahir pada tanggal 16 Agustus 1930 di Desa Tanjungkerta Pagerageung Tasikmalaya.
Abah Noor (biasa beliau disapa) menyelesaikan pendidikan di Pervoleg pada zaman Jepang. Setelah itu ia belajar (mengaji) di Pesantren Sukamiskin kemudian melanjutkan ke Pesantren Cijawura (KH. Ohan Burhan) lebih kurang selama 2 tahun.
Pada tahun 1949-1955 belajar di Pesantren Al-Masturiyah dan Pesantren Gunungpuyuh Sukabumi yang dipimpin oleh KH. Zarkasy. Setelah menimba ilmu agama selama beberapa tahun di beberapa pesantren, kemudian Abah Noor melanjutkan sekolah di Yogyakarta. Pada tahun 1955-1960 ia melanjutkan ke Universitas Tjokroaminoto Surakarta, mengambil jurusan Hukum Islam.
Abah Noor aktif dalam pendidikan formal baik dari tingkat sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi. Pada tahun 1961 Abah Noor dipercaya Pangersa Abah Anom untuk mendirikan pendidikan formal yakni Sekolah Menengah Islam Pertama (sekarang SMPI) dibawah naungan Yayasan Serba Bakti Suryalaya (YSB).
Seiring perkembangan, yayasan memayungi juga sekolah Diniyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Sekolah Menengah Atas (SMA) didirikan tahun 1975, dan tahun 1986 berdiri perguruan tinggi bernama Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM). Semasa hidupnya Abah Noor juga pernah diamanahkan sebagai Ketua Bidang Pendidikan di bawah Yayasan Serba Bakti Pontren Suryalaya.
Pada tahun 1998, tepatnya pada tanggal 2 Oktober, Abah Noor bersama KH. Zaenal Abidin Anwar dan KH. Dudun Noorsaiduddin menerima amanah dari Pangersa Abah untuk; mengelola, memelihara dan melestarikan Pontren Suryalaya.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______