KH Sholeh Maskub, Siapakah yang Disebut Murid?

Mencuplik sebuah kitab tasawuf, Ia menyampaikan 5 kriteria yang disebut murid

Kamis malam (13/10) KH. Sholeh Maskub menyampaikan tausiyah di TQN Center, Masjid A-Mubarak Rawamangun, Jakarta Timur. Kyai yang menguasai beberapa kitab tasawuf ini memulai kajian selepas dzikir khatam hingga pukul 21.30 wib.

Mencuplik sebuah kitab tasawuf, Ia menyampaikan 5 kriteria yang disebut murid;

1. Mengambil talqin dzikir
Seorang murid yang akan memulai perjalanan ruhani perlu mengambil talqin dzikir dari seorang mursyid yang telah wushul kepada Allah SWT. Dengan ditanamkannya bibit dzikir, maka si murid telah diijazahkan amalan dzikir yang terbimbing. Karena tugas mursyid salah satunya adalah memantau perjalanan ruh sang murid.

2. Mengamalkan dzikir
Setelah menerima talqin dzikir, sang murid harus mengamalkan ajaran yang dituntun oleh mursyid. Tarekat adalah pengamalan secara berjamaah. Bukti otentik kebenaran kita dalam bertarekat adalah kebersihan qalbu yang menjadikan kita semakin bijak dan cerdas. Siapa yang benar-benar menjaga hati nuraninya dari sifat busuk, maka di dalam dirinya akan dipenuhi ilmu-ilmu Allah, cahaya Allah.

Mengamalkan praktek-praktek pembersihan qalbu janganlah sekedar ikut-ikutan. Salah satu indikator dzikir sudah termbus ke dalam qalbu adalah senang dan bahagia saat berdzikir. Tarekat ujung pangkalnya adalah tawadhu mencontoh Rasulullah.

3. Mengendalikan hawa nafsu
Seorang pengamal tarekat dalam kehidupan tidak boleh terseret penyakit sosial. Orang tarekat minum-minuman keras, berjudi, korupsi tidaklah pantas. Lebih lanjut, jika orang tarekat saling bermusuhan juga tidak pantas. Sebaiknya setelah mengambil talqin dzikir dan mengamalkannya, “apa yang dapat dilakukan untuk membahagiakan orang lain?”


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi