Tarim Kota Seribu Wali
Para ulama asal Tarim menyebar ke berbagai penjuru dunia untuk berdakwah
Bagaimana sebuah kota di Hadramaut ini bisa berjuluk ‘Kota Seribu Wali’? Tarim memiliki sejarah yang panjang dalam penyebaran agama Islam ke seluruh dunia, khususnya Indonesia.
Tercatat, para ulama asal Tarim menyebar ke berbagai penjuru dunia untuk berdakwah menyebarkan Islam. Tidak dengan kekerasan atau perang. Para ulama ini membawa Islam dengan metode luhur yang diajarkan secara turun-temurun. Yakni, bil hikmah wal mau’idzatil hasanah (nasehat hikmah yang baik).
Bukan hanya karena itu saja, Kota Tarim menjadi demikian juga merupakan sinyal dari Rasulullah Saw.
Beliau Saw. bersabda, “Telah tiba kepada kalian penduduk Yaman. Mereka adalah orang-orang lembut hatinya, keimanan itu ada dalam penduduk Yaman, dan hikmah juga ada dalam penduduk Yaman.” (HR. Imam al-Bukhari).
Rasulullah sendiri menyaksikan bahwa penduduk Yaman adalah orang-orang yang baik, kuat keimanannya, dan memiliki hikmah yang luhur.
Tak berlebihan jika kota Tarim juga dijuluki sebagai Kota as-Shiddiq. Konon, saat gubernur Tarim, Ziyad bin Labid, memerintahkan penduduknya untuk membaiat Sayidina Abu Bakar sebagai khalifah, dengan serentak mereka melakukannya dengan ikhlas.
Hal ini membuat Sayidina Abu Bakar terharu, lalu mendoakan kota tersebut dengan tiga doa: pertama, agar Tarim menjadi kota yang makmur, kedua, air di kota ini berkah, ketiga, agar kota ini dihuni oleh banyak orang saleh dan para wali Allah.
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______