Ketum LDTQN Sampaikan Tujuan Upgrading I di Mojokerto

“Dengan penuh kerendahan hati memohon barakah karamah Guru Agung Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin Ra, Upgrading I Angkatan 112 di Mojokerto ini saya buka secara resmi dengan mengucapkan basmalah,” ucap Ketua Umum LDTQN Pontren Suryalaya, Dr. Muhamad Kodir, M.Si. saat membuka Upgrading I di Mojokerto, Sabtu (3/9).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IAILM tersebut menerangkan, Upgrading dalam konteks TQN Suryalaya sangat berkaitan. Pertama untuk melanjutkan atau melaksanakan program Guru Agung Pangersa Abah. Karena program ini dibuat oleh beliau.

Mengikuti Upgrading juga dalam rangka tabarrukan dengan Pangersa Abah Anom.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Ikhwan TQN Suryalaya Perlu Ikut Upgrading

Pangersa Abah membuat Upgrading pada tahun 70 an menggunakan bahasa Inggris. Secara bahasa Upgrading memiliki arti meningkatkan. Ada tiga aspek yang ditingkatkan, raga, rasio, dan rasa (3 R).

“Ketika program beliau kita laksanakan, ini yang mesti kita yakini, beliau hadir di sini, tuturnya.

Menurutnya, ketika Pangersa Abah hadir, beliau tahu perjuangan kita untuk sampai ke tempat ini, kondisi ruhaniah kita beliau tahu, kondisi zahiriah kita beliau tahu, dan beliau tahu apa yang kita perlukan saat ini. Dan beliau tidak mungkin membiarkan kita pulang dari sini dengan tangan hampa.

“Beliau Mursyid Kamil Mukammil sangat menyayangi murid-muridnya,” imbuhnya.

Baca juga: LDTQN Harus Memberi Perhatian Besar Pada Kaderisasi

Tujuan yang kedua dari Upgrading ini adalah riyadhah. Riyadhah adalah latihan untuk melatih diri. Sebagaimana atlit yang jarang latihan sangat mudah dikalahkan. Ketika ruhaniah kita jarang dilatih kita akan mudah dikalahkan oleh setan dan nafsu.

Yang ketiga, tujuan Upgrading ialah untuk menyeragamkan amaliah. Terutama Amaliah DKM (Dzikir, Khataman, Manaqiban). Dalam tarekat amaliah harus sesuai dengan yang diberikan oleh Guru Mursyid. Motto Suryalaya itu ilmu amaliah, amal ilmiah.

“Semakin dekat kita kepada Allah semakin bahagia kita,” tambahnya.

Pentingnya penyelenggaraan karena ada maklumat bahwa Pangersa Abah tidak bertanggung jawab jika Amaliah tidak sesuai dengan yang diberikan.

Baca juga: Kiai Wahfi Organisasi Tarekat Harus Berjalan Modern dan Visioner

Yang keempat tujuan dari Upgrading, yakni untuk pendataan, semua Ikhwan didata. LDTQN mencatat murid-murid Pangersa Abah secara zahir.

Doktor Kodir mengatakan, ternyata setelah meninggal, di kamar Abah ada catatan murid-muridnya secara Zahir.

“Zahir pak, ada catatannya. Nanti insyaAllah. Saya merinding ceritanya pak,” ungkapnya.

Sementara itu, H. Kasman Jaelani, Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan Upgrading I Angkatan 112 ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta. Peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur termasuk Madura.

Upgrading dilaksanakan di Gedung Serbaguna LDTON Pontren Suryalaya Perwakilan Mojokerto Dsn. Gedang Klutuk, Ds. Banjar Agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.