Kenapa Pendidik Perlu Menulis?

Najelaa Shihab mengungkapkan alasan mengapa seorang pendidik perlu menulis

Kelima, bahwa menulis itu mematri kenangan dan mengukuhkan kepemilikan atas pengalaman.

“Salah satu bagian paling mendebarkan bagi saya setiap kali menulis, adalah sekelebatan insiden kecil, momen lucu, ucapan seseorang yang begitu berbekas dan menjadi pemantik untuk tulisan. Untuk sebagian besar orang, ini yang disebut ilham yaitu inspirasi awal yang kemudian dijabarkan lewat paparan. Yang saya sadari setelah menulis belasan buku, ilham bukan kebetulan ditemukan, tetapi dampak dari kebiasaan untuk merefleksikan apa yang paling melekat di hati dan pikiran setelah serangkaian pelajaran. Perjumpaan dengan banyak pihak, ada yang hilang tanpa kesan, ada yang kemudian sebagian percakapannya menempel sampai beberapa minggu kemudian. Saya kaitkan dengan berbagai kejadian atau bacaan, “menghantui” pikiran dan untuk menghayatinya dengan utuh “terpaksa” harus saya tuliskan,” paparnya.

Proses yang demikian itu menurutnya bisa menginternalisasi pengetahuan dan pemahaman, menguatkan kecenderungan dan sikap karena apa yang sebelumnya di luar diri, dinyatakan eksplisit lewat tulisan sebagai sesuatu yang kita maknai dan yakini.

Keenam, pendidik yang menulis menurut pendiri Keluarga Kita itu, sedang mengambil langkah terpenting untuk mewujudkan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Kritik dan diskusi, pembahasan dan inkuiri atas apa yang dituliskan teman sejawat (atau dalam konteks laporan misalnya, dituliskan oleh guru tentang anak kita), adalah modal penting untuk merencanakan aksi bersama.

Baca juga: 5 Ulama Besar Ini Tidak Bisa Baca dan Tulis

Apa yang berhasil, misalnya di kelas bisa diadaptasi oleh semua di sekolah, lalu strategi apa yang perlu dilakukan di rumah untuk mendukung prestasi.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi