Jangan Sekadar Bekerja, Pasang Tujuh Niat Ini!
Besaran ganjaran dan nilai sebuah perbuatan bisa tergantung niatnya
Dalam Islam niat menjadi pondasi sebuah amal. Karena itu setiap pekerjaan seyogyanya diawali dengan niat yang benar. Besaran ganjaran dan nilai sebuah perbuatan bisa tergantung niatnya, bahkan niat seorang mukmin lebih baik dari amalannya.
Habib Muhammad bin Alwi Alaydrus menulis kitab An Niyyat, berisikan niat-niat dalam melakukan aktivitas tertentu. Salah satu yang beliau cantumkan ialah niat saat bekerja dan berusaha.
Pertama, niat bekerja ialah untuk menghindar serta menjaga diri dari meminta-minta kepada orang lain. Bekerja bagian dari menjaga kehormatan diri dari mengemis dan berpangku tangan serta menjadi beban di tengah masyarakat. Sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad Saw yang bersabda,
Sungguh, seorang yang bekerja memikul seikat kayu bakar di punggungnya, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, diberi atau ditolak (HR. Bukhari).
Kedua, niat melaksanakan kewajiban untuk memberi nafkah kepada keluarga atau yang ditanggungnya. Karena itu orang yang mengabaikan keluarganya dinilai telah berdosa.
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kadar kesanggupannya. [Surah Al-Baqarah: 233]
Ketiga, niat untuk memperoleh ampunan Allah Swt, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw,
Sesungguhnya di antara dosa-dosa, terdapat suatu dosa yang tidak bisa dihapus dengan shalat, puasa, haji ataupun dengan umrah. Para Sahabat bertanya, “Lalu apa yang bisa menghapusnya wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “semangat dalam mencari (nafkah) penghidupan.” (Disebutkan dalam At Thabrani dalam Al Awsath dan Abu Nu’aim dalam Al Hilyah)
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______